Pengertian Plafon
Plafon adalah permukaan interior yang menutupi ruangan bagian atas untuk membatasi jarak langit-langit dengan lantai pada suatu ruangan. Sebenarnya plafon tidak dianggap sebagai elemen struktural, tetapi menjadi permukaan yang menutup bagian dalam pada sebuah atap.
Fungsi Plafon
Selain sebagai penutup atap, plafon memiliki fungsi yang perlu diketahui oleh Kamu. Namun, fungsi plafon berpengaruh juga pada perbedaan bahan material sehingga tidak semua menghasilkan fungsi yang sama.
Pause
Unmute
Loaded: 14.54%
Remaining Time -10:33
Close Player
Sebagai atap ruangan atau pembatas agar terlihat rapi
Dijadikan desain interior tambahan dengan bentuk dekorasi rumah yang disesuaikan dengan keinginan pemilik
Sebagai isolator untuk meredakan hawa panas dari cuaca dan sinar matahari yang dihasilkan oleh genteng.
Sebagai isolator suara yang bisa meredakan suara hujan ke genteng sehingga tidak berisik
Sebagai tempat menyembunyikan komponen mekanik dan listrik
Mencegah kotoran dan debu yang turun dari atap agar tidak masuk kerumah
Sejarah Plafon
Pada zaman Yunani kuno, plafon tidak begitu ditonjolkan tetapi di Romawi kaya akan relief dan lukisannya, sebagaimana dibuktikan dari kubah Soffit dari pemandian Pompeian. Selama periode Gotik Romawi, umumnya pengembangan plafon berseri timbul karena penggunaan elemen struktural dibuat secara dekoratif. Pengembangan ini mulai terlihat ketika balok-balok pada plafon melintang luas dan membuat pilar.
Pada zaman Renaisans, desain plafon semakin berkembang dan menjadi lebih original dan banyak variasinya. Plafon diurai menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut:
Plafon Wafel
Jenis plafon ini punya desain yang rumit dari arsitek Renaisans Italia yang sudah melampaui desain yang biasa digunakan Romawi. Pundi-pundi pada plafon ini bisa berbentuk lingkaran, persegi, atau bentuk L. Biasanya plafon jenis ini kebanyakan berbentuk persegi karena menyerupai wafel dan bagian ujungnya biasa diukir dengan dekorasi roset
Plafon Berkubah
Plafon ini biasanya berkubah hanya sebagian ataupun keseluruhan. Plafon jenis ini seringkali berbentuk melengkung dan biasanya diisi dengan gambar-gambar lukisan Rococo untuk desain arsitektur. Contoh plafon ini bisa dilihat dari Loggia karya Raphael dan Giulio Romano dari villa Farnesina di Roma. Pada zaman Baroque, plafon sering dihiasi dengan patung-patung, relief dan karangan bunga seperti Istana Pitti di Florence yang memiliki gaya Louis XIV.
Plafon Berbingkai
Jenis plafon ini memiliki lukisan-lukisan yang memiliki bingkai emas untuk membatasi setiap gambar tersebut. Contoh plafon berbingkai ini bisa dilihat dari ciri khas Venesia di Istana Doges.
Dalam arsitektur modern, plafon dibagi menjadi dua jenis, ada plafon Drop Ceiling dan plafon terbuka, yang bisa dilihat dari penjelasan berikut :
Plafon Drop Ceiling
Plafon drop ceiling bentuk strukturalnya agak jauh dari struktur keseluruhan rumah, desain plafon ini biasanya digunakan untuk menutup komponen mekanik dan listrik, seperti saluran listrik, saluran AC, pipa air, saluran pembuangan limbah, dan perlengkapan lampu lampu plafon. Biasanya plafon jenis ini menggunakan jaringan logam ringan yang dipasang struktur plafon tersebut dengan kabel untuk menopang lembaran eternit atau ubin akustik. Plafon ini biasanya banyak digunakan pada gedung-gedung dan perkantoran.
Plafon Terbuka
Plafon jenis ini dibuat dengan menonjolkan estetika dari bentuk struktur plafon tersebut dan justru sengaja untuk menampilkan peralatan mekanik dan listrik yang menempel di struktur plafon tersebut. Plafon ini fokus pada estetika dan memberikan kesan ekspresif dan membuat plafon ini tampak enak dipandang. Contoh pada penerapan plafon ini biasanya digunakan pada aula olahraga atau auditorium. Contoh lainnya seperti kantor Johnson Wax dan Exposition Hall Italia
Baca artikel detikproperti, “Plafon: Pengertian, Fungsi dan Sejarah” selengkapnya https://www.detik.com/properti/arsitektur/d-6940343/plafon-pengertian-fungsi-dan-sejarah.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Apa Itu Lantai Vinyl? Terbuat dari bahan apa?
Lantai vinyl adalah jenis lantai sintetis yang terbuat dari bahan PVC (Polyvinyl Chloride), yang dikenal karena fleksibilitas dan daya tahannya. Lantai ini hadir dalam bentuk lembaran atau papan yang dapat dipasang dengan mudah. Dengan desain yang beragam, lantai vinyl cocok untuk berbagai gaya interior, mulai dari modern hingga klasik.
Vinyl Flooring dan Popularitasnya
Popularitas vinyl flooring meningkat dalam beberapa dekade terakhir karena kemudahan pemasangan, harga yang lebih terjangkau dibanding lantai kayu asli, serta tampilannya yang mirip dengan material alami seperti kayu atau batu.
Keunggulan Lantai Vinyl
Mengapa Lantai Vinyl Banyak Diminati?
Ada beberapa alasan mengapa banyak orang memilih lantai vinyl, di antaranya adalah ketahanannya terhadap air, perawatan yang mudah, dan harganya yang relatif murah dibandingkan dengan lantai kayu asli.
Lantai Vinyl Tahan Air
Salah satu keunggulan utama lantai vinyl adalah tahan terhadap air, sehingga sangat cocok untuk digunakan di area yang lembab seperti dapur.
Lantai Vinyl Anti Gores
Lantai vinyl juga tahan terhadap goresan, menjadikannya pilihan yang tepat bagi rumah tangga dengan hewan peliharaan atau anak-anak. Fitur ini membantu menjaga lantai tetap terlihat baru lebih lama.
Vinyl Anti Air untuk Area Basah
Berbeda dengan lantai kayu yang bisa rusak karena air, vinyl anti air adalah solusi ideal untuk area basah. Vinyl flooring ini juga cocok digunakan di ruang bawah tanah atau dapur.
Jenis Lantai Vinyl
Lantai vinyl hadir dalam beberapa jenis, di antaranya adalah vinyl plank flooring, vinyl tile flooring, dan vinyl sheet flooring. Masing-masing jenis memiliki karakteristik dan aplikasi yang berbeda, tergantung kebutuhan ruangan.
Di Indonesia, jenis lantai vinyl yang paling dominan digunakan adalah vinyl plank flooring. Lantai ini dipilih karena tampilannya yang menyerupai kayu asli, sehingga memberikan kesan elegan dan alami pada ruangan. Selain itu, pemasangannya relatif mudah dan praktis, serta tahan lama.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, toko kami, rumahtaco, menyediakan vinyl plank flooring secara ready stock dan siap untuk dibeli. Dengan berbagai pilihan motif dan warna, kami berkomitmen memberikan kualitas terbaik untuk setiap pelanggan yang menginginkan keindahan dan kenyamanan lantai vinyl di rumah atau ruang komersial mereka.
Lantai Vinyl Motif Kayu
Jika Anda menginginkan tampilan alami, lantai vinyl motif kayu adalah pilihan yang tepat. Dengan teknologi cetak yang canggih, motif ini sangat mirip dengan kayu asli, tetapi dengan harga yang lebih terjangkau dan perawatan yang lebih mudah.
Lantai Vinyl Motif Bebatuan
Selain motif kayu, lantai vinyl motif bebatuan juga menjadi pilihan menarik bagi Anda yang menginginkan tampilan mewah dan elegan. Lantai vinyl motif batu menghadirkan kesan alami seperti marmer, granit, atau batu alam lainnya, namun dengan harga yang jauh lebih terjangkau dan pemasangan yang lebih mudah. Keunggulan lain dari motif ini adalah permukaannya yang nyaman di kaki dan tahan terhadap kelembapan, menjadikannya cocok untuk area seperti dapur tanpa harus khawatir dengan perawatan yang rumit.
Vinyl Lantai SPC
SPC (Stone Plastic Composite) adalah jenis lantai vinyl yang lebih tahan lama dan stabil karena menggunakan campuran batu kapur dan plastik. Ini memberikan kekuatan ekstra pada lantai tanpa mengurangi fleksibilitas.
Pemasangan Lantai Vinyl
Panduan Pemasangan Lantai Vinyl
Pemasangan lantai vinyl relatif mudah dan dapat dilakukan sendiri jika memiliki peralatan yang tepat. Namun, untuk hasil terbaik, disarankan untuk menggunakan jasa profesional.
Pemasangan Lantai Vinyl Oleh Profesional
Menggunakan jasa profesional untuk pemasangan vinyl flooring memastikan bahwa lantai terpasang dengan sempurna, tanpa cacat yang dapat mengurangi daya tahannya. Proses pemasangan yang dilakukan oleh tenaga ahli juga dapat membantu memaksimalkan keindahan dan ketahanan lantai vinyl, terutama pada area dengan kondisi khusus seperti sudut-sudut ruangan atau permukaan yang tidak rata.