Kamar

desain interior dengan wall molding

Desain interior dengan wall molding bisa memberikan sentuhan elegan dan klasik pada ruangan. Wall molding, atau cetakan dinding, sering digunakan untuk menambah dimensi dan karakter pada dinding. Berikut beberapa ide desain interior menggunakan wall molding:

1. Panel Dinding (Wainscoting)

  • Deskripsi: Panel dinding, atau wainscoting, adalah aplikasi wall molding yang mencakup area tertentu dari dinding, sering kali bagian bawah dinding. Ini memberi kesan formal dan terstruktur.
  • Gaya: Cocok untuk gaya tradisional, klasik, atau bahkan kontemporer jika dipadukan dengan warna dan tekstur yang modern.

2. Molding Langit-langit (Crown Molding)

  • Deskripsi: Crown molding adalah cetakan yang ditempatkan di tempat pertemuan antara dinding dan langit-langit. Ini memberikan sentuhan akhir yang halus dan elegan.
  • Gaya: Ideal untuk ruang tamu, kamar tidur, dan ruang makan dalam gaya klasik, tradisional, atau transisi.

3. Trim Pintu dan Jendela (Door and Window Trim)

  • Deskripsi: Menggunakan molding di sekitar pintu dan jendela untuk menambahkan detal dan membuat elemen-elemen tersebut lebih menonjol.
  • Gaya: Sesuai untuk hampir semua gaya interior, terutama gaya tradisional dan klasik.

4. Molding Geometris

  • Deskripsi: Membuat pola geometris dengan molding untuk menambah dimensi dan visualisasi pada dinding. Bisa berupa kotak-kotak atau garis-garis yang diatur secara artistik.
  • Gaya: Cocok untuk desain kontemporer atau modern, terutama jika menggunakan warna-warna kontras.

5. Molding Papan Tempel (Panel Moulding)

  • Deskripsi: Panel molding bisa digunakan untuk menciptakan desain papan tempel pada dinding. Ini menciptakan ilusi dinding yang lebih tinggi atau lebih besar.
  • Gaya: Gaya ini sering digunakan dalam desain klasik, tetapi bisa dimodifikasi untuk gaya modern dengan penggunaan warna yang berbeda.

6. Molding Bertingkat

  • Deskripsi: Menggunakan beberapa lapisan molding bertingkat untuk menciptakan kedalaman dan tekstur. Ini bisa diterapkan di sekitar langit-langit, dinding, atau bahkan di sekitar pintu dan jendela.
  • Gaya: Menambah kesan dramatis dan mewah pada ruang, cocok untuk gaya klasik dan glamor.

7. Molding Bergaya Modern

  • Deskripsi: Menggunakan molding dengan desain yang bersih dan minimalis untuk menciptakan tampilan modern dan sederhana. Biasanya menggunakan warna netral atau matte.
  • Gaya: Ideal untuk ruang bergaya kontemporer atau minimalis.

8. Aksen Dinding

  • Deskripsi: Molding dapat digunakan untuk menonjolkan bagian tertentu dari dinding, seperti area di belakang rak atau TV, dengan menambahkan molding sebagai latar belakang atau aksen.
  • Gaya: Fleksibel dan bisa digunakan dalam berbagai gaya desain sesuai dengan warna dan bentuk molding yang dipilih.

Tips Memilih Wall Molding:

  1. Pertimbangkan Skala Ruangan: Pilih molding yang sesuai dengan ukuran ruangan. Molding yang terlalu besar dapat membuat ruangan terasa kecil, sedangkan yang terlalu kecil mungkin tidak memberikan dampak yang diinginkan.
  2. Harmoni dengan Gaya Desain: Pastikan gaya molding sesuai dengan tema dan gaya desain interior keseluruhan.
  3. Pilih Material yang Tepat: Molding tersedia dalam berbagai material seperti kayu, poliuretan, atau MDF. Pilih sesuai dengan kebutuhan fungsional dan estetika.
  4. Warna dan Finishing: Warna dan finishing molding juga penting untuk memastikan keserasian dengan warna dinding dan furnitur di ruangan.

Dengan memanfaatkan wall molding secara kreatif, Anda dapat menambahkan karakter dan keindahan pada interior rumah Anda.

arsitek pekanbaru

Arsitek adalah seorang profesional yang merancang bangunan dan berbagai struktur fisik lainnya. Tugas arsitek melibatkan berbagai aspek dari desain hingga pelaksanaan proyek konstruksi. Berikut adalah beberapa tugas utama arsitek:

  1. Konsep Desain:

– Membuat konsep dan sketsa awal desain bangunan berdasarkan kebutuhan klien dan fungsi bangunan.

– Mempertimbangkan aspek estetika, fungsionalitas, dan kenyamanan.

denah
sketsa rumah
  1. Pengembangan Desain:

– Mengembangkan desain konsep menjadi gambar teknis dan detail.

– Menggunakan perangkat lunak desain arsitektur seperti AutoCAD, Revit, atau SketchUp.

desain rumah dari sketchup
  1. Dokumentasi Teknis:

– Menyusun gambar kerja yang mendetail termasuk denah, tampak, potongan, dan detail konstruksi.

– Menyiapkan spesifikasi teknis bahan dan metode konstruksi.

  1. Koordinasi dengan Klien dan Tim Proyek:

– Bekerja sama dengan klien untuk memastikan desain memenuhi kebutuhan dan anggaran.

– Berkolaborasi dengan insinyur, kontraktor, dan profesional lainnya untuk memastikan desain dapat diwujudkan dengan baik.

  1. Pengawasan Proyek:

– Melakukan pengawasan selama proses konstruksi untuk memastikan bangunan dibangun sesuai dengan desain dan spesifikasi.

– Menyelesaikan masalah teknis yang mungkin muncul selama konstruksi.

  1. Perizinan dan Regulasi:

– Memastikan desain bangunan mematuhi peraturan zonasi dan bangunan setempat.

– Mengurus perizinan yang diperlukan dari otoritas terkait.

  1. Konsultasi Lingkungan:

– Mempertimbangkan dampak lingkungan dari desain bangunan.

– Menerapkan prinsip-prinsip desain berkelanjutan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

  1. Manajemen Proyek:

– Mengelola anggaran dan jadwal proyek untuk memastikan proyek selesai tepat waktu dan sesuai anggaran.

– Mengatasi hambatan yang mungkin muncul selama pelaksanaan proyek.

membuat RAB

Arsitek memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan binaan yang fungsional, aman, dan estetis. Mereka harus memiliki kemampuan kreatif, teknis, dan komunikasi yang baik untuk berhasil dalam profesi ini.

Tahapan Membangun Rumah Impian Anda

Sebelum membangun rumah, tentunya ada satu hal yang perlu diketahui serta tidak boleh dilewati yakni memastikan dulu tahapan – tahapannya dengan secara cermat dan detail.

Tahapan bangun rumah biasanya dimulai dari pekerjaan awal hingga sampai finishing akhir yang akan dengan segera kita jelaskan dengan secara ringkas dihalaman ini sebagai gambaran buat Anda untuk bisa membangun rumah sendiri.

Dan tahapan pekerjaan ini erat kaitannya dengan rencana anggaran biaya (RAB) yang disiapkan, sehingga jangan dikemudian hari proses pekeraan membangun rumahnya sampai terhenti ditengah jalan.

Berikut tahapan yang sangat penting dalam membangun rumah:

Pekerjaan Awal

 Pada tahap awal ini, sobat harus dapat menentukan posisi bangunan beserta dengan batas-batasnya. Lalu Kemudian menentukan titik – titik bangunan rumah yang dibuat dengan cara membuat pagar pembatas.

Langkah – langkah membuat batas pagar dapat menggunakan tali atau papan yang dikaitkan pada sebuah paku yang ditanam didalam tanah.

Lalu kemudian dalam membuat galian pondasi rumah jugs harus dihitung lebar serta kedalamannya dengan secara rinci dan detail, biasanya diukur dengan satuan m2 (meter persegi).

Pekerjaan Struktural dan Pondasi

 Sesudah Anda mengkalkulasikan ditahapan pengerjaan awal diatas, kemudian berlanjut ke pemasangan pondasi rumah dengan menggunakan batu kali, lalu Kemudian ketika pondasinya selesai dbuat, tinggalah atur lantainya dengan urukan pasir serta ketebalannya disesuaikan dengan pondasi rumah.

Lalu kemudian setelah pondasi serta lantai urugan sudah tertata, langkah selanjutnya membuat struktur bangunan rumah seperti : perakitan slop, pemasangan sloof atau istilah lainnya balok beton bertulang mendatar yang dibuat tepat diatas pondasi rumah.

Bagaimana cara menghitungnya biasanya dengan menggunakan rumus matematika seperti panjang sloof x lebar x tinggi = satuan m3.

Jangan lupa untuk untuk membuat juga kolom, dimana kolom ini merupakan tiang tegak lurus yang terdapat pada sloof serta ring balk.

Namun, ketika membuat kolom dalam menghitung volumenya harus ditentukan dari jumlah kolom yang dibuat lalu kemudian dikalikan dengan tinggi kolom, maka itulah hasilnya.

Pekerjaan Pemasangan Dinding

 Tahap pekerjaan berikutnya yaitu pemasangan dinding dengan menggunakan batako atau batu bata. Ukuran ketebalan maupun tingginya disesuaikan saja dengan kebutuhan.

Dan jangan lupa memberikan sedikit ruang sesuai ukuran kusen pintu dan jendela yang hendak digunakan. Pemasangan kusen ini biasanya dilakukan setelah dinding berdiri atau bisa juga secara berbarengan.

Dan kemudian dinding pada batu bata atau batako tersebut diberi plesteran semen dengan takaran adukan semen biasanya dua kali lebih banyak dibandingkan dengan takaran adukan semen untuk pemasangan batako.

Setelah itu jika plesteran sudah selesai dikerjakan, tinggalah proses pengacian yang luas volume pekerjaannya sama persis dengan luas volume plesteran, terkecuali ada sebagian dinding yang hendak dipasangi keramik dinding atau dipasangi batu alam.

Pekerjaan Kusen Jendela dan Pintu

 Sesudah dinding terpasang, selanjutnya pekerjaan kusen, jendela dan pintu. Pemasangan ini harus juga dibarengi pemasangan kunci serta handle sebagai pengait supaya tidak ada kesalahan disaat proses pengerjaannya selesai.

Pastikan kembali semuanya dengan secara detail agar daun pintu dan jedela dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Pekerjaan Rangka Atap

 Lalu kemudian tahapan pekerjaan membangun rumah selanjutnya yaitu pemasangan rangka atap. Adapun material rangka dan penutupnya bisa dari baja ringan, bisa juga dari bahan kayu, ya disesuaikan sajalah dengan budget atau anggaran.

Yang pasti hitung terlebih dulu estimasi biaya pemasangan atap yang akan dikeluarkan serta bahan material yang dibutuhlan entah itu mau materialnya pakai kayu ataukah baja, terserah bebas memilih. Lalu kemudian perhatikan juga sejumlah aksesoris – aksesoris yang diperlukan.

Pekerjaan Plafon

 Tahapan berikutnnya setelah pekerjaan rangka atap rumah yakni pemasangan plafon dengan menggunakan bahan material dari gypsum atau bisa juga dari pvc, triplek, kalsiboard, dan lain sebagainya.

Pada tahapan pasang plafon ini, diusahakan dibuat dengan desain plafon yang menarik yang dapat membuat nyaman untuk tinggal di dalam ruangan rumah.

Sehingga ketika penghuni rumah nyaman, maka pengeluaran anggaran harian rumah tangga pun akan bisa lebih dihemat. Karena ketika penghuni rumah sudah merasa tidak nyaman berdiam dirumah, pastinya setiap saat ketika lelah hilang akan selalu mencari hiburan diluar. Bukankah begitu ? hehe

Pekerjaan Lantai Keramik

 Lalu tahapan membangun rumah selanjutnya adalah pemasangan lantai dengan menggunakan keramik, granit, atau yang lainya. Pada tahapan ini juga harus dibuat sebaik mungkin agar lalu lalang penghuni rumah dapat aman serta nyaman.

Terutama yang memiliki anak masih kecil maka pada bagian bagian pinggiran keramik yang runcing juga harus diperhatikan dengan betul – betul supaya tidak mengakibatkan hal yang tidak diinginkan pada anak.

Pekerjaan Instalasi Listrik

 Pada tahapan pekerjaan instalasi listrik ini, bisa dikatakan proses fisik membangun rumah sendiri sudah terlihat wujudnya.

Tinggalah menyelesaikan finishing – finishing pada bagian dalam ruangan seperti memasang kran air serta saluran air dan kran untuk kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan – pekerjaan kecil pemasangan toilet, wastafel, kamar mandi dan yang lainnya.

Setalah itu baru Kemudian memasang instalasi listrik mulai dari mengatur kabel – kabel, tata letak lampu, serta colokan – colokan listrik dan juga berbagai macam aksesoris listrik lainnya pada setiap ruangan hingga sampai halaman luar rumah apabila diperlukan.

Pekerjaan Finishing

 Pengerjaan finishing ini misalnya adalah pengecatan cat dinding interior dan exterior, pengecatan kusen jendel dan pintu, hingga hal – hal yang kecil yang dirasa perlu dikerjakan.

Pekerjaan finishing ini sangat perlu sekali dilakukan supaya tampilan rumah khususnya bagian dalam rumah dapat terlihat elegan dan enak dilihatnya, dan tentu saja penghuni menjadi nyaman berdiam dirumah.

Pekerjaan Eksterior serta Pembersihan

 Proses membangun rumah seperti hampir mau selesai, tingal saatnya pindah ke bagian eksterior atau luar rumah seperti pekerjaan pemasangan pagar, kanopi jendela hingga sampai garasi juga perlu Anda pertimbangkan dalam membangun rumah yang aman dan nyaman.

Dan disaat semuanya sudah beres alias selesai, jangan lupa untuk bersihkan puing-puing, sisa cat dan bangunan baik halaman rumah dan interior rumah sampai terlihat nyaman dan layak untuk dihuni.

Cara Dekor Kamar Tidur Supaya Lebih Indah

Orang Indonesia seringkali menjadikan kamar tidur tak sekedar sebagai ruangan beristirahat namun juga ruang penyimpanan barang-barang yang sifatnya sangat pribadi. Tak heran jika seringkali terlihat kamar tidur penuh sesak dengan barang-barang hingga menghilangkan keindahan interiornya.

Jika luas ruang tidur yang Anda miliki cukup besar, menaruh banyak barang tentu bukan masalah. Tapi lain ceritanya jika ukuran kamar tidur Anda minimalis.

Ukuran kamar tidur di dalam rumah minimalis biasanya pun minimalis. Sebaiknya tahan diri untuk tidak terlalu banyak menyimpan barang-barang pribadi di kamar.

Manfaatkan bagian sudut ruang untuk menaruh furnitur seperti lemari atau meja sudut. Usahakan Anda memiliki saluran ventilasi yang cukup untuk mengalirkan udara agar ruangan tidak lembap. Gunakan exhaust jika perlu.

Furnitur multi fungsi merupakan teman bagi ruang yang sempit. Anda bisa memanfaatkan closet atau lemari dinding berlapis cermin atau tempat tidur yang memiliki rak penyimpanan di bagian kolong atau headboard. Agar ruang kamar tidur di dalam rumah minimalis lebih “hidup”, gunakan kombinasi dua warna untuk melapisi dinding kamar. Beberapa pakar desain interior menyarankan untuk memberi warna berbeda pada dinding di bagian belakang headboard tempat tidur.

jasa dekorasi kamar tidur pekanbaru

Bingun mau dekorasi kamar tidur Anda? Hubungi SAHABAT MULTI BANGUNAN. Gratis Konsultasi!

Panduan Memilih Ukuran Tempat Tidur

Tahukah Anda, kesehatan dan mood yang baik sepanjang hari bisa ditentukan dari tempat tidur? Ya, saat tidur tidak lelap dan terus menerus dibiarkan, banyak masalah bisa terjadi. Kualitas tidur yang buruk akan memengaruhi mood sepanjang hari, tubuh yang tidak jadi segar di pagi hari atau malah makin pegal. Lebih buruk lagi, jika sampai mengganggu metabolisme tubuh dan berpengaruh pada stamina Anda setiap harinya.

design kamar tidur pekanbaru

Perihal tidur yang berkualitas juga perlu Anda perhatikan. Ingat, untuk mendapatkan tidur berkualitas, kenyamanan adalah kunci utamanya. Baju tidur yang adem, lampu kamar yang redup, suhu kamar yang sejuk, itu semua ikut berpengaruh.

Dari pemaparan artikel ini, Anda akan mengetahui perihal berbagai jenis ukuran tempat tidur dan juga panduan tepat untuk memilihnya.

  1. Jenis Ukuran Tempat Tidur
    1. Single Size
    1. Double Size
    2. Queen Size
    3. King Size
    4. Super King Size
  2. Panduan Memilih Ukuran Tempat Tidur
    1. Anda Tidur dengan Pasangan
    2. Anda atau Pasangan Mengorok
    3. Banyak Bergerak Saat Tidur
    4. Punya Masalah Kaki
    5. Tidur dengan Anak atau Kucing atau Anjing Kesayangan
Kembali ke Atas

Reset password

Enter your email address and we will send you a link to change your password.

Get started with your account

to save your favourite homes and more

Sign up with email

Get started with your account

to save your favourite homes and more

By clicking the «SIGN UP» button you agree to the Terms of Use and Privacy Policy
Powered by Estatik