Menelusuri Jejak Arsitektur Kontemporer
Menelusuri Dunia Arsitektur Kontemporer: Inovasi, Estetika, dan Dampaknya pada Lingkungan
Arsitektur kontemporer adalah cerminan dari dinamika zaman modern, menggabungkan teknologi mutakhir dengan ide desain yang inovatif dan berani. Konsep ini mengacu pada gaya arsitektur yang berkembang saat ini dan berfokus pada desain yang mencerminkan perkembangan terbaru dalam teknologi, material, dan filosofi estetika. Artikel ini akan mengeksplorasi berbagai aspek arsitektur kontemporer, termasuk ciri khasnya, beberapa arsitek terkenal, serta dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.
Ciri Khas Arsitektur Kontemporer
- Inovasi Teknologi dan Material: Arsitektur kontemporer seringkali memanfaatkan teknologi terbaru dan material modern. Beton, kaca, dan logam adalah bahan yang umum digunakan, memungkinkan desain yang bersih dan transparan. Teknologi bangunan hijau, seperti panel surya dan sistem pemanas dan pendingin yang efisien, juga menjadi bagian integral dari desain kontemporer.
- Desain Geometris dan Dinamis: Salah satu ciri utama arsitektur kontemporer adalah bentuk yang tidak konvensional dan seringkali dinamis. Bentuk-bentuk geometris yang kompleks, lengkung yang dramatis, dan struktur yang tampak melayang adalah fitur umum dalam bangunan kontemporer. Desain ini sering kali menantang konvensi tradisional dan mengutamakan estetika yang futuristik.
- Interaksi dengan Lingkungan: Arsitektur kontemporer cenderung menekankan pentingnya keterhubungan antara bangunan dan lingkungannya. Desainer sering menggunakan kaca besar dan dinding transparan untuk mengaburkan batas antara ruang interior dan eksterior. Pendekatan ini tidak hanya memperindah tampilan bangunan tetapi juga meningkatkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara.
- Fokus pada Keberlanjutan: Keberlanjutan adalah salah satu pilar penting dari arsitektur kontemporer. Banyak proyek dirancang dengan mempertimbangkan efisiensi energi, pengurangan dampak lingkungan, dan penggunaan sumber daya yang ramah lingkungan. Teknik seperti desain pasif, pengumpulan air hujan, dan penggunaan material daur ulang semakin umum dalam arsitektur kontemporer.
Arsitek Terkenal dalam Arsitektur Kontemporer
- Frank Gehry: Salah satu nama terbesar dalam arsitektur kontemporer, Frank Gehry dikenal dengan desainnya yang inovatif dan berani. Karyanya seperti Guggenheim Museum di Bilbao dan Walt Disney Concert Hall di Los Angeles menampilkan bentuk-bentuk yang organik dan sangat unik, menggunakan material seperti titanium dan kaca. Gehry sering mengeksplorasi konsep “deconstructionism,” yang menantang struktur dan bentuk tradisional.
- Zaha Hadid: Arsitek wanita pertama yang memenangkan Hadiah Pritzker, Zaha Hadid terkenal dengan desainnya yang futuristik dan curvilinear. Karyanya mencakup desain seperti MAXXI Museum di Roma dan Pusat Akuatik London. Hadid dikenal karena kemampuannya untuk menggabungkan estetika yang dramatis dengan fungsionalitas modern, menciptakan ruang yang tampak mengalir dan dinamis.
- Norman Foster: Norman Foster, pendiri Foster + Partners, telah meninggalkan jejak signifikan dalam arsitektur kontemporer melalui proyek-proyek seperti The Gherkin di London dan Beijing Capital International Airport. Foster dikenal dengan pendekatannya yang berorientasi pada teknologi, keberlanjutan, dan efisiensi, seringkali memadukan desain yang canggih dengan prinsip-prinsip ekologis.
- Rem Koolhaas: Pendiri OMA (Office for Metropolitan Architecture), Rem Koolhaas dikenal dengan pemikiran arsitektural yang eksperimental dan teoritis. Karyanya, seperti Biblioteca Vasconcelos di Meksiko dan CCTV Headquarters di Beijing, mengeksplorasi bagaimana arsitektur dapat merespons perubahan sosial dan teknologi.
Dampak Arsitektur Kontemporer pada Lingkungan dan Masyarakat
Arsitektur kontemporer tidak hanya mempengaruhi estetika dan teknologi, tetapi juga memiliki dampak signifikan pada lingkungan dan masyarakat:
- Peningkatan Kualitas Lingkungan: Dengan fokus pada desain berkelanjutan, banyak bangunan kontemporer dirancang untuk mengurangi jejak karbon mereka dan mempromosikan efisiensi energi. Bangunan hijau yang menggunakan material ramah lingkungan dan teknologi efisiensi energi membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
- Transformasi Urban: Arsitektur kontemporer seringkali memicu regenerasi urban dan meningkatkan kualitas kehidupan di kawasan perkotaan. Bangunan yang dirancang dengan baik dapat mengubah karakter sebuah daerah, menarik investasi, dan menciptakan ruang publik yang lebih baik.
- Pengaruh pada Budaya dan Identitas: Desain yang inovatif dan unik sering kali menjadi simbol identitas budaya dan modernitas sebuah kota. Bangunan ikonik dapat menjadi landmark yang memperkuat rasa bangga komunitas dan meningkatkan daya tarik wisata.
Kesimpulan
Arsitektur kontemporer adalah suatu manifestasi dari perubahan dan kemajuan zaman. Dengan menggabungkan teknologi mutakhir, material inovatif, dan desain yang berani, arsitektur kontemporer tidak hanya menciptakan ruang yang estetis dan fungsional tetapi juga mempengaruhi bagaimana kita berinteraksi dengan lingkungan kita. Para arsitek terkemuka seperti Frank Gehry, Zaha Hadid, Norman Foster, dan Rem Koolhaas telah memainkan peran penting dalam mengembangkan dan mendefinisikan arsitektur kontemporer, meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam dunia desain dan konstruksi.
Peran dan Tanggung Jawab Seorang Arsitek
Arsitektur adalah seni dan ilmu merancang bangunan dan struktur yang tidak hanya memenuhi kebutuhan fungsional tetapi juga estetika dan lingkungan. Seorang arsitek memegang peranan krusial dalam dunia desain dan konstruksi, menggabungkan kreativitas dengan teknik untuk menciptakan ruang yang memenuhi berbagai kebutuhan penghuninya. Artikel ini akan mengeksplorasi berbagai aspek dari profesi arsitektur, termasuk tanggung jawab, keterampilan yang dibutuhkan, dan dampaknya terhadap masyarakat.
1. Tanggung Jawab Utama Seorang Arsitek
Arsitek memiliki berbagai tanggung jawab yang mencakup berbagai aspek dari proses perancangan hingga pembangunan. Beberapa tanggung jawab utama meliputi:
- Perancangan: Arsitek merancang rencana dan gambar kerja untuk bangunan, mulai dari rumah tinggal hingga gedung perkantoran dan infrastruktur publik. Desain mereka harus mempertimbangkan fungsi, estetika, serta integrasi dengan lingkungan sekitar.
- Konsultasi: Mereka berfungsi sebagai konsultan bagi klien, memberikan saran dan rekomendasi tentang material, metode konstruksi, dan gaya desain. Mereka juga harus memahami dan mengakomodasi keinginan dan kebutuhan klien.
- Koordinasi: Arsitek bekerja sama dengan insinyur, kontraktor, dan profesional lainnya untuk memastikan bahwa desain dapat diimplementasikan dengan efektif dan aman. Koordinasi yang baik sangat penting untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana.
- Pengawasan Konstruksi: Selama proses konstruksi, arsitek memantau kemajuan pekerjaan untuk memastikan bahwa konstruksi sesuai dengan desain dan spesifikasi. Mereka juga menyelesaikan masalah yang mungkin muncul selama pembangunan.
2. Keterampilan yang Dibutuhkan
Menjadi seorang arsitek memerlukan kombinasi keterampilan teknis dan kreatif. Beberapa keterampilan kunci meliputi:
- Kreativitas dan Imajinasi: Arsitek harus mampu memikirkan solusi desain yang inovatif dan estetis yang memenuhi kebutuhan fungsional dan emosional pengguna.
- Kemampuan Teknis: Pengetahuan mendalam tentang teknik konstruksi, material bangunan, dan software desain seperti CAD (Computer-Aided Design) sangat penting untuk merancang bangunan yang tidak hanya menarik tetapi juga fungsional dan aman.
- Komunikasi: Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan klien, kontraktor, dan tim proyek lainnya sangat penting. Arsitek harus dapat menjelaskan ide dan konsep mereka dengan jelas dan mendengarkan umpan balik dari berbagai pihak.
- Kepemimpinan dan Manajemen Proyek: Arsitek sering kali harus memimpin tim dan mengelola proyek dari awal hingga akhir, memastikan bahwa semua aspek proyek terkoordinasi dengan baik dan sesuai jadwal.
3. Dampak Terhadap Masyarakat
Arsitek memainkan peran penting dalam membentuk lingkungan binaan yang kita huni. Dampak dari pekerjaan mereka meliputi:
- Kualitas Hidup: Desain yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup penghuninya dengan menciptakan ruang yang nyaman, fungsional, dan menyenangkan. Arsitektur yang baik juga dapat meningkatkan efisiensi energi dan dampak lingkungan dari suatu bangunan.
- Estetika dan Identitas: Arsitektur memberikan karakter dan identitas pada suatu tempat. Bangunan yang dirancang dengan baik dapat menjadi simbol budaya dan sejarah, serta memberikan kontribusi pada keindahan dan karakter urban.
- Kesejahteraan Sosial: Arsitek berperan dalam merancang ruang publik yang dapat digunakan oleh komunitas, seperti taman, plaza, dan gedung komunitas, yang berkontribusi pada kesejahteraan sosial dan interaksi masyarakat.
4. Pendidikan dan Karier
Menjadi arsitek memerlukan pendidikan formal dan pelatihan profesional. Biasanya, calon arsitek perlu menyelesaikan gelar sarjana di bidang arsitektur, diikuti dengan gelar master dan lisensi profesional. Pendidikan arsitektur mencakup studi tentang desain, sejarah arsitektur, teknik konstruksi, dan teori arsitektur.
Kesimpulan
Arsitek tidak hanya sekadar merancang bangunan, tetapi juga mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan lingkungan kita dan satu sama lain. Mereka menggabungkan seni dan sains untuk menciptakan ruang yang memenuhi kebutuhan praktis dan estetika, serta memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan. Dengan keterampilan teknis dan kreatif yang luas, arsitek memainkan peran vital dalam membentuk masa depan lingkungan binaan kita.
Semoga artikel ini memberikan gambaran yang jelas mengenai profesi arsitek dan pentingnya peran mereka dalam masyarakat.
desain interior dengan wall molding : solusi dekorasi yang elegant
Wall molding adalah elemen desain interior yang sering dianggap sebagai sentuhan akhir yang elegan dan klasik untuk ruangan. Dengan menggunakan wall molding, Anda dapat menambah dimensi, struktur, dan karakter pada dinding, serta menciptakan tampilan yang lebih mewah dan terstruktur. Berikut adalah beberapa solusi dekorasi dengan wall molding untuk menciptakan interior yang elegan:
1. Wainscoting
Wainscoting adalah panel yang dipasang di bagian bawah dinding. Ini memberikan tampilan yang elegan dan klasik. Anda bisa memilih dari berbagai gaya seperti:
- Traditional Wainscoting: Panel kayu dengan detail yang rumit.
- Shiplap: Kayu berlapis yang memberikan nuansa pedesaan modern.
2. Crown Molding
Crown molding adalah cetakan yang dipasang di pertemuan antara dinding dan langit-langit. Ini membantu menciptakan transisi yang mulus dan memberikan sentuhan kemewahan pada ruangan. Pilih desain yang sesuai dengan gaya interior Anda:
- Traditional: Detail yang lebih rumit dan berlapis.
- Modern: Garis bersih dan sederhana.
3. Panel Dinding
Menggunakan panel dinding dengan molding bisa memberikan tampilan yang terstruktur dan berkelas. Beberapa opsi panel dinding termasuk:
- Flat Panel: Menyediakan tampilan bersih dan modern.
- Raised Panel: Memberikan kedalaman dan dimensi pada dinding.
4. Chair Rail
Chair rail adalah molding horizontal yang dipasang sekitar satu pertiga dari tinggi dinding. Ini tidak hanya berfungsi untuk melindungi dinding dari goresan kursi tetapi juga menambah elemen dekoratif. Anda bisa mengecat area di bawah dan di atas chair rail dengan warna yang berbeda untuk menciptakan kontras yang menarik.
5. Picture Rail
Picture rail dipasang di bagian atas dinding, biasanya di bawah crown molding. Ini adalah solusi praktis untuk menggantung karya seni atau foto tanpa merusak dinding. Ini juga memberikan tampilan klasik dan terstruktur pada ruangan.
Tips Dekorasi dengan Wall Molding:
- Pilih Warna yang Tepat: Warna molding bisa disesuaikan dengan warna dinding atau dicat dengan warna yang kontras untuk menciptakan efek visual yang menarik.
- Pertimbangkan Skala dan Proporsi: Pastikan ukuran molding sesuai dengan dimensi ruangan. Molding yang terlalu kecil mungkin tidak memberikan dampak yang diinginkan, sementara molding yang terlalu besar bisa terasa berlebihan.
- Integrasikan dengan Furnitur: Pilih gaya molding yang melengkapi furnitur dan aksesori di ruangan Anda.
Dengan desain wall molding yang tepat, Anda bisa menambah keanggunan dan karakter pada ruangan, menciptakan suasana yang nyaman sekaligus penuh gaya.
desain interior dengan wall molding
Desain interior dengan wall molding bisa memberikan sentuhan elegan dan klasik pada ruangan. Wall molding, atau cetakan dinding, sering digunakan untuk menambah dimensi dan karakter pada dinding. Berikut beberapa ide desain interior menggunakan wall molding:
1. Panel Dinding (Wainscoting)
- Deskripsi: Panel dinding, atau wainscoting, adalah aplikasi wall molding yang mencakup area tertentu dari dinding, sering kali bagian bawah dinding. Ini memberi kesan formal dan terstruktur.
- Gaya: Cocok untuk gaya tradisional, klasik, atau bahkan kontemporer jika dipadukan dengan warna dan tekstur yang modern.
2. Molding Langit-langit (Crown Molding)
- Deskripsi: Crown molding adalah cetakan yang ditempatkan di tempat pertemuan antara dinding dan langit-langit. Ini memberikan sentuhan akhir yang halus dan elegan.
- Gaya: Ideal untuk ruang tamu, kamar tidur, dan ruang makan dalam gaya klasik, tradisional, atau transisi.
3. Trim Pintu dan Jendela (Door and Window Trim)
- Deskripsi: Menggunakan molding di sekitar pintu dan jendela untuk menambahkan detal dan membuat elemen-elemen tersebut lebih menonjol.
- Gaya: Sesuai untuk hampir semua gaya interior, terutama gaya tradisional dan klasik.
4. Molding Geometris
- Deskripsi: Membuat pola geometris dengan molding untuk menambah dimensi dan visualisasi pada dinding. Bisa berupa kotak-kotak atau garis-garis yang diatur secara artistik.
- Gaya: Cocok untuk desain kontemporer atau modern, terutama jika menggunakan warna-warna kontras.
5. Molding Papan Tempel (Panel Moulding)
- Deskripsi: Panel molding bisa digunakan untuk menciptakan desain papan tempel pada dinding. Ini menciptakan ilusi dinding yang lebih tinggi atau lebih besar.
- Gaya: Gaya ini sering digunakan dalam desain klasik, tetapi bisa dimodifikasi untuk gaya modern dengan penggunaan warna yang berbeda.
6. Molding Bertingkat
- Deskripsi: Menggunakan beberapa lapisan molding bertingkat untuk menciptakan kedalaman dan tekstur. Ini bisa diterapkan di sekitar langit-langit, dinding, atau bahkan di sekitar pintu dan jendela.
- Gaya: Menambah kesan dramatis dan mewah pada ruang, cocok untuk gaya klasik dan glamor.
7. Molding Bergaya Modern
- Deskripsi: Menggunakan molding dengan desain yang bersih dan minimalis untuk menciptakan tampilan modern dan sederhana. Biasanya menggunakan warna netral atau matte.
- Gaya: Ideal untuk ruang bergaya kontemporer atau minimalis.
8. Aksen Dinding
- Deskripsi: Molding dapat digunakan untuk menonjolkan bagian tertentu dari dinding, seperti area di belakang rak atau TV, dengan menambahkan molding sebagai latar belakang atau aksen.
- Gaya: Fleksibel dan bisa digunakan dalam berbagai gaya desain sesuai dengan warna dan bentuk molding yang dipilih.
Tips Memilih Wall Molding:
- Pertimbangkan Skala Ruangan: Pilih molding yang sesuai dengan ukuran ruangan. Molding yang terlalu besar dapat membuat ruangan terasa kecil, sedangkan yang terlalu kecil mungkin tidak memberikan dampak yang diinginkan.
- Harmoni dengan Gaya Desain: Pastikan gaya molding sesuai dengan tema dan gaya desain interior keseluruhan.
- Pilih Material yang Tepat: Molding tersedia dalam berbagai material seperti kayu, poliuretan, atau MDF. Pilih sesuai dengan kebutuhan fungsional dan estetika.
- Warna dan Finishing: Warna dan finishing molding juga penting untuk memastikan keserasian dengan warna dinding dan furnitur di ruangan.
Dengan memanfaatkan wall molding secara kreatif, Anda dapat menambahkan karakter dan keindahan pada interior rumah Anda.
arsitek pekanbaru
Arsitek adalah seorang profesional yang merancang bangunan dan berbagai struktur fisik lainnya. Tugas arsitek melibatkan berbagai aspek dari desain hingga pelaksanaan proyek konstruksi. Berikut adalah beberapa tugas utama arsitek:
- Konsep Desain:
– Membuat konsep dan sketsa awal desain bangunan berdasarkan kebutuhan klien dan fungsi bangunan.
– Mempertimbangkan aspek estetika, fungsionalitas, dan kenyamanan.
- Pengembangan Desain:
– Mengembangkan desain konsep menjadi gambar teknis dan detail.
– Menggunakan perangkat lunak desain arsitektur seperti AutoCAD, Revit, atau SketchUp.
- Dokumentasi Teknis:
– Menyusun gambar kerja yang mendetail termasuk denah, tampak, potongan, dan detail konstruksi.
– Menyiapkan spesifikasi teknis bahan dan metode konstruksi.
- Koordinasi dengan Klien dan Tim Proyek:
– Bekerja sama dengan klien untuk memastikan desain memenuhi kebutuhan dan anggaran.
– Berkolaborasi dengan insinyur, kontraktor, dan profesional lainnya untuk memastikan desain dapat diwujudkan dengan baik.
- Pengawasan Proyek:
– Melakukan pengawasan selama proses konstruksi untuk memastikan bangunan dibangun sesuai dengan desain dan spesifikasi.
– Menyelesaikan masalah teknis yang mungkin muncul selama konstruksi.
- Perizinan dan Regulasi:
– Memastikan desain bangunan mematuhi peraturan zonasi dan bangunan setempat.
– Mengurus perizinan yang diperlukan dari otoritas terkait.
- Konsultasi Lingkungan:
– Mempertimbangkan dampak lingkungan dari desain bangunan.
– Menerapkan prinsip-prinsip desain berkelanjutan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
- Manajemen Proyek:
– Mengelola anggaran dan jadwal proyek untuk memastikan proyek selesai tepat waktu dan sesuai anggaran.
– Mengatasi hambatan yang mungkin muncul selama pelaksanaan proyek.
Arsitek memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan binaan yang fungsional, aman, dan estetis. Mereka harus memiliki kemampuan kreatif, teknis, dan komunikasi yang baik untuk berhasil dalam profesi ini.
Tahapan Membangun Rumah Impian Anda
Sebelum membangun rumah, tentunya ada satu hal yang perlu diketahui serta tidak boleh dilewati yakni memastikan dulu tahapan – tahapannya dengan secara cermat dan detail.
Tahapan bangun rumah biasanya dimulai dari pekerjaan awal hingga sampai finishing akhir yang akan dengan segera kita jelaskan dengan secara ringkas dihalaman ini sebagai gambaran buat Anda untuk bisa membangun rumah sendiri.
Dan tahapan pekerjaan ini erat kaitannya dengan rencana anggaran biaya (RAB) yang disiapkan, sehingga jangan dikemudian hari proses pekeraan membangun rumahnya sampai terhenti ditengah jalan.
Berikut tahapan yang sangat penting dalam membangun rumah:
Pekerjaan Awal
Pada tahap awal ini, sobat harus dapat menentukan posisi bangunan beserta dengan batas-batasnya. Lalu Kemudian menentukan titik – titik bangunan rumah yang dibuat dengan cara membuat pagar pembatas.
Langkah – langkah membuat batas pagar dapat menggunakan tali atau papan yang dikaitkan pada sebuah paku yang ditanam didalam tanah.
Lalu kemudian dalam membuat galian pondasi rumah jugs harus dihitung lebar serta kedalamannya dengan secara rinci dan detail, biasanya diukur dengan satuan m2 (meter persegi).
Pekerjaan Struktural dan Pondasi
Sesudah Anda mengkalkulasikan ditahapan pengerjaan awal diatas, kemudian berlanjut ke pemasangan pondasi rumah dengan menggunakan batu kali, lalu Kemudian ketika pondasinya selesai dbuat, tinggalah atur lantainya dengan urukan pasir serta ketebalannya disesuaikan dengan pondasi rumah.
Lalu kemudian setelah pondasi serta lantai urugan sudah tertata, langkah selanjutnya membuat struktur bangunan rumah seperti : perakitan slop, pemasangan sloof atau istilah lainnya balok beton bertulang mendatar yang dibuat tepat diatas pondasi rumah.
Bagaimana cara menghitungnya biasanya dengan menggunakan rumus matematika seperti panjang sloof x lebar x tinggi = satuan m3.
Jangan lupa untuk untuk membuat juga kolom, dimana kolom ini merupakan tiang tegak lurus yang terdapat pada sloof serta ring balk.
Namun, ketika membuat kolom dalam menghitung volumenya harus ditentukan dari jumlah kolom yang dibuat lalu kemudian dikalikan dengan tinggi kolom, maka itulah hasilnya.
Pekerjaan Pemasangan Dinding
Tahap pekerjaan berikutnya yaitu pemasangan dinding dengan menggunakan batako atau batu bata. Ukuran ketebalan maupun tingginya disesuaikan saja dengan kebutuhan.
Dan jangan lupa memberikan sedikit ruang sesuai ukuran kusen pintu dan jendela yang hendak digunakan. Pemasangan kusen ini biasanya dilakukan setelah dinding berdiri atau bisa juga secara berbarengan.
Dan kemudian dinding pada batu bata atau batako tersebut diberi plesteran semen dengan takaran adukan semen biasanya dua kali lebih banyak dibandingkan dengan takaran adukan semen untuk pemasangan batako.
Setelah itu jika plesteran sudah selesai dikerjakan, tinggalah proses pengacian yang luas volume pekerjaannya sama persis dengan luas volume plesteran, terkecuali ada sebagian dinding yang hendak dipasangi keramik dinding atau dipasangi batu alam.
Pekerjaan Kusen Jendela dan Pintu
Sesudah dinding terpasang, selanjutnya pekerjaan kusen, jendela dan pintu. Pemasangan ini harus juga dibarengi pemasangan kunci serta handle sebagai pengait supaya tidak ada kesalahan disaat proses pengerjaannya selesai.
Pastikan kembali semuanya dengan secara detail agar daun pintu dan jedela dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Pekerjaan Rangka Atap
Lalu kemudian tahapan pekerjaan membangun rumah selanjutnya yaitu pemasangan rangka atap. Adapun material rangka dan penutupnya bisa dari baja ringan, bisa juga dari bahan kayu, ya disesuaikan sajalah dengan budget atau anggaran.
Yang pasti hitung terlebih dulu estimasi biaya pemasangan atap yang akan dikeluarkan serta bahan material yang dibutuhlan entah itu mau materialnya pakai kayu ataukah baja, terserah bebas memilih. Lalu kemudian perhatikan juga sejumlah aksesoris – aksesoris yang diperlukan.
Pekerjaan Plafon
Tahapan berikutnnya setelah pekerjaan rangka atap rumah yakni pemasangan plafon dengan menggunakan bahan material dari gypsum atau bisa juga dari pvc, triplek, kalsiboard, dan lain sebagainya.
Pada tahapan pasang plafon ini, diusahakan dibuat dengan desain plafon yang menarik yang dapat membuat nyaman untuk tinggal di dalam ruangan rumah.
Sehingga ketika penghuni rumah nyaman, maka pengeluaran anggaran harian rumah tangga pun akan bisa lebih dihemat. Karena ketika penghuni rumah sudah merasa tidak nyaman berdiam dirumah, pastinya setiap saat ketika lelah hilang akan selalu mencari hiburan diluar. Bukankah begitu ? hehe
Pekerjaan Lantai Keramik
Lalu tahapan membangun rumah selanjutnya adalah pemasangan lantai dengan menggunakan keramik, granit, atau yang lainya. Pada tahapan ini juga harus dibuat sebaik mungkin agar lalu lalang penghuni rumah dapat aman serta nyaman.
Terutama yang memiliki anak masih kecil maka pada bagian bagian pinggiran keramik yang runcing juga harus diperhatikan dengan betul – betul supaya tidak mengakibatkan hal yang tidak diinginkan pada anak.
Pekerjaan Instalasi Listrik
Pada tahapan pekerjaan instalasi listrik ini, bisa dikatakan proses fisik membangun rumah sendiri sudah terlihat wujudnya.
Tinggalah menyelesaikan finishing – finishing pada bagian dalam ruangan seperti memasang kran air serta saluran air dan kran untuk kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan – pekerjaan kecil pemasangan toilet, wastafel, kamar mandi dan yang lainnya.
Setalah itu baru Kemudian memasang instalasi listrik mulai dari mengatur kabel – kabel, tata letak lampu, serta colokan – colokan listrik dan juga berbagai macam aksesoris listrik lainnya pada setiap ruangan hingga sampai halaman luar rumah apabila diperlukan.
Pekerjaan Finishing
Pengerjaan finishing ini misalnya adalah pengecatan cat dinding interior dan exterior, pengecatan kusen jendel dan pintu, hingga hal – hal yang kecil yang dirasa perlu dikerjakan.
Pekerjaan finishing ini sangat perlu sekali dilakukan supaya tampilan rumah khususnya bagian dalam rumah dapat terlihat elegan dan enak dilihatnya, dan tentu saja penghuni menjadi nyaman berdiam dirumah.
Pekerjaan Eksterior serta Pembersihan
Proses membangun rumah seperti hampir mau selesai, tingal saatnya pindah ke bagian eksterior atau luar rumah seperti pekerjaan pemasangan pagar, kanopi jendela hingga sampai garasi juga perlu Anda pertimbangkan dalam membangun rumah yang aman dan nyaman.
Dan disaat semuanya sudah beres alias selesai, jangan lupa untuk bersihkan puing-puing, sisa cat dan bangunan baik halaman rumah dan interior rumah sampai terlihat nyaman dan layak untuk dihuni.
Cara Dekor Kamar Tidur Supaya Lebih Indah
Orang Indonesia seringkali menjadikan kamar tidur tak sekedar sebagai ruangan beristirahat namun juga ruang penyimpanan barang-barang yang sifatnya sangat pribadi. Tak heran jika seringkali terlihat kamar tidur penuh sesak dengan barang-barang hingga menghilangkan keindahan interiornya.
Jika luas ruang tidur yang Anda miliki cukup besar, menaruh banyak barang tentu bukan masalah. Tapi lain ceritanya jika ukuran kamar tidur Anda minimalis.
Ukuran kamar tidur di dalam rumah minimalis biasanya pun minimalis. Sebaiknya tahan diri untuk tidak terlalu banyak menyimpan barang-barang pribadi di kamar.
Manfaatkan bagian sudut ruang untuk menaruh furnitur seperti lemari atau meja sudut. Usahakan Anda memiliki saluran ventilasi yang cukup untuk mengalirkan udara agar ruangan tidak lembap. Gunakan exhaust jika perlu.
Furnitur multi fungsi merupakan teman bagi ruang yang sempit. Anda bisa memanfaatkan closet atau lemari dinding berlapis cermin atau tempat tidur yang memiliki rak penyimpanan di bagian kolong atau headboard. Agar ruang kamar tidur di dalam rumah minimalis lebih “hidup”, gunakan kombinasi dua warna untuk melapisi dinding kamar. Beberapa pakar desain interior menyarankan untuk memberi warna berbeda pada dinding di bagian belakang headboard tempat tidur.
Bingun mau dekorasi kamar tidur Anda? Hubungi SAHABAT MULTI BANGUNAN. Gratis Konsultasi!
Panduan Memilih Ukuran Tempat Tidur
Tahukah Anda, kesehatan dan mood yang baik sepanjang hari bisa ditentukan dari tempat tidur? Ya, saat tidur tidak lelap dan terus menerus dibiarkan, banyak masalah bisa terjadi. Kualitas tidur yang buruk akan memengaruhi mood sepanjang hari, tubuh yang tidak jadi segar di pagi hari atau malah makin pegal. Lebih buruk lagi, jika sampai mengganggu metabolisme tubuh dan berpengaruh pada stamina Anda setiap harinya.
Perihal tidur yang berkualitas juga perlu Anda perhatikan. Ingat, untuk mendapatkan tidur berkualitas, kenyamanan adalah kunci utamanya. Baju tidur yang adem, lampu kamar yang redup, suhu kamar yang sejuk, itu semua ikut berpengaruh.
Dari pemaparan artikel ini, Anda akan mengetahui perihal berbagai jenis ukuran tempat tidur dan juga panduan tepat untuk memilihnya.
- Jenis Ukuran Tempat Tidur
- Single Size
- Double Size
- Queen Size
- King Size
- Super King Size
- Panduan Memilih Ukuran Tempat Tidur
- Anda Tidur dengan Pasangan
- Anda atau Pasangan Mengorok
- Banyak Bergerak Saat Tidur
- Punya Masalah Kaki
- Tidur dengan Anak atau Kucing atau Anjing Kesayangan