Month: Oktober 2024

Jasa Pasang Plafon: Solusi Praktis untuk Interior Rumah yang Elegan

Plafon adalah salah satu elemen penting dalam sebuah bangunan, baik itu rumah, kantor, maupun ruang komersial lainnya. Fungsi plafon tidak hanya sebagai penutup atap untuk melindungi ruangan dari cuaca dan debu, tetapi juga untuk mempercantik interior ruangan. Oleh karena itu, jasa pasang plafon profesional semakin dibutuhkan dalam menciptakan hunian atau ruang yang nyaman dan estetis.

Mengapa Perlu Menggunakan Jasa Pasang Plafon?

  1. Hasil Rapi dan Presisi Pasang plafon bukanlah pekerjaan yang mudah. Diperlukan keterampilan dan pengetahuan khusus untuk memasangnya dengan baik. Tukang plafon profesional memiliki pengalaman dalam pemasangan plafon berbagai jenis, sehingga hasil akhirnya rapi dan simetris.
  2. Pilihan Material yang Beragam Ada berbagai jenis material plafon yang bisa digunakan, seperti plafon gypsum, PVC, kayu, hingga plafon akustik untuk keperluan peredam suara. Dengan jasa pasang plafon, Anda akan mendapatkan rekomendasi material terbaik sesuai kebutuhan dan anggaran.
  3. Penggunaan Alat yang Tepat Pemasangan plafon memerlukan alat-alat khusus agar hasilnya optimal. Jasa pasang plafon biasanya dilengkapi dengan peralatan modern dan canggih yang tidak dimiliki oleh sembarang orang. Ini akan mempercepat proses pengerjaan dan menjaga kualitas hasil.
  4. Desain yang Disesuaikan Jasa pasang plafon tidak hanya berfokus pada pemasangan, tetapi juga dapat membantu Anda dalam memilih desain plafon yang sesuai dengan konsep interior rumah. Ada berbagai gaya plafon, mulai dari plafon minimalis, plafon drop ceiling, hingga plafon bertingkat atau coffered ceiling, yang bisa Anda pilih untuk menciptakan kesan mewah atau modern.
  5. Garansi Pekerjaan Salah satu keuntungan menggunakan jasa profesional adalah adanya garansi. Jika terdapat kerusakan atau kekurangan setelah pemasangan, penyedia jasa biasanya memberikan layanan perbaikan tanpa biaya tambahan dalam jangka waktu tertentu.

Jenis Plafon yang Populer di Pasaran

  1. Plafon Gypsum Plafon gypsum adalah salah satu pilihan paling populer karena harganya yang relatif terjangkau dan mudah dibentuk. Selain itu, gypsum juga memiliki daya tahan yang baik terhadap api.
  2. Plafon PVC Plafon PVC semakin diminati karena tahan air dan anti rayap. Cocok digunakan di ruangan dengan kelembapan tinggi seperti kamar mandi atau dapur.
  3. Plafon Akustik Plafon akustik sering digunakan di ruangan yang memerlukan peredam suara, seperti studio musik, kantor, atau ruang rapat. Plafon jenis ini mampu mengurangi gema dan membuat suara lebih jelas.
  4. Plafon Kayu Bagi Anda yang menyukai tampilan alami dan klasik, plafon kayu adalah pilihan yang tepat. Meskipun harganya lebih mahal, plafon kayu memberikan kesan hangat dan elegan pada ruangan.

Tips Memilih Jasa Pasang Plafon

  1. Periksa Kredibilitas dan Pengalaman Sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa pasang plafon, pastikan Anda memeriksa rekam jejak perusahaan atau tukang yang akan digunakan. Baca ulasan pelanggan dan lihat portofolio pekerjaan sebelumnya.
  2. Bandingkan Harga Harga pemasangan plafon bisa bervariasi tergantung pada jenis plafon, ukuran ruangan, dan kompleksitas desain. Lakukan perbandingan harga dari beberapa penyedia jasa untuk mendapatkan penawaran terbaik.
  3. Tanyakan Garansi Pastikan jasa pasang plafon yang Anda pilih memberikan garansi pekerjaan. Hal ini penting untuk memastikan Anda mendapatkan hasil terbaik dan menghindari biaya tambahan jika ada kerusakan.
  4. Konsultasikan Desain Sebelum memulai pemasangan, pastikan Anda sudah berkonsultasi mengenai desain plafon yang diinginkan. Hal ini akan membantu menghindari kesalahan dalam proses pemasangan dan memastikan hasil sesuai dengan ekspektasi.

tukang besi

Tukang besi adalah seorang ahli yang bekerja dengan logam, terutama dalam proses pembuatan, perbaikan, atau modifikasi berbagai produk dari besi dan logam lainnya. Mereka memiliki keahlian dalam memanaskan, membentuk, memotong, dan menyambungkan logam menjadi produk yang bermanfaat seperti pagar, gerbang, teralis, perabot, atau komponen mesin. Pekerjaan mereka membutuhkan keterampilan teknis, kreativitas, serta pemahaman mendalam tentang sifat-sifat material logam.

Sejarah Tukang Besi

Profesi tukang besi sudah ada sejak zaman kuno, dan berperan penting dalam perkembangan peradaban manusia. Sejak zaman perunggu dan besi, manusia mulai mengolah logam untuk menciptakan senjata, peralatan pertanian, dan barang-barang sehari-hari. Pada abad pertengahan, tukang besi dianggap sebagai profesi yang sangat dihormati, terutama karena mereka mampu menciptakan peralatan militer seperti pedang dan baju zirah, serta alat pertanian yang mendukung masyarakat agraris.

Keterampilan Tukang Besi

Seorang tukang besi biasanya memiliki beberapa keterampilan dasar yang penting, antara lain:

  1. Penyusunan dan Perencanaan: Mereka harus dapat membaca cetak biru atau desain produk yang akan dibuat dan mengembangkan langkah-langkah untuk menyelesaikan proyek tersebut.
  2. Pengelasan: Tukang besi sering menggunakan teknik pengelasan untuk menyambungkan potongan-potongan logam dengan panas tinggi. Pengelasan ini memerlukan keahlian khusus untuk memastikan hasil sambungan yang kuat dan rapi.
  3. Pemanasan dan Pembentukan: Proses memanaskan logam hingga suhu tinggi memungkinkan tukang besi membentuknya menjadi bentuk yang diinginkan. Ini bisa melibatkan penempaan dengan palu atau menggunakan alat-alat khusus seperti mesin pres.
  4. Pemotongan: Logam sering kali perlu dipotong sebelum dapat dibentuk atau disambungkan. Tukang besi menggunakan alat seperti gergaji besi, pemotong laser, atau obor plasma untuk memotong logam dengan presisi.
  5. Finishing: Setelah logam dibentuk, tukang besi akan menghaluskan, mengamplas, atau melapisi logam dengan bahan pelindung untuk mencegah karat dan memberikan hasil akhir yang estetis.

Alat yang Digunakan Tukang Besi

Dalam pekerjaannya, tukang besi menggunakan berbagai jenis alat, seperti:

  • Palu dan landasan: Digunakan untuk menempah dan membentuk logam.
  • Mesin las: Untuk menyambungkan bagian-bagian logam.
  • Penggiling dan pemotong logam: Digunakan untuk memotong logam menjadi bagian yang lebih kecil.
  • Mesin bor: Membuat lubang pada logam untuk pemasangan baut atau penghubung lainnya.

Peran Tukang Besi di Era Modern

Di era modern, peran tukang besi masih sangat penting dalam berbagai industri, terutama dalam konstruksi, otomotif, pembuatan peralatan rumah tangga, dan manufaktur mesin. Selain itu, di bidang seni, ada juga tukang besi yang bekerja sebagai pengrajin logam untuk menciptakan karya seni atau ornamen bangunan.

Teknologi modern seperti pengelasan otomatis, CNC (Computer Numerical Control), dan laser cutting memungkinkan tukang besi bekerja dengan presisi yang lebih tinggi dan dalam waktu yang lebih singkat. Meski begitu, keterampilan manual tradisional masih sangat dihargai, terutama dalam pembuatan produk-produk custom atau unik.

Prospek dan Tantangan

Dengan perkembangan teknologi dan bahan logam baru, tukang besi perlu terus mengembangkan keterampilan mereka agar dapat bersaing di pasar kerja. Prospek pekerjaan bagi tukang besi cukup stabil, terutama di negara-negara yang memiliki industri manufaktur dan konstruksi yang kuat. Namun, salah satu tantangan yang dihadapi adalah meningkatnya otomatisasi dan robotisasi di sektor-sektor tertentu yang dapat menggantikan pekerjaan manual tukang besi.

Secara keseluruhan, tukang besi tetap merupakan profesi yang sangat penting dan bernilai, terutama bagi sektor-sektor industri yang membutuhkan keahlian dalam pengolahan dan pembentukan logam.

Harga Baja Ringan dan Faktor yang Mempengaruhi

Baja ringan menjadi salah satu bahan konstruksi yang banyak digunakan untuk pembangunan, terutama atap rumah, karena sifatnya yang ringan, tahan karat, serta pemasangannya yang mudah. Harga baja ringan dapat bervariasi tergantung beberapa faktor, seperti jenis, ukuran, dan kualitas baja ringan yang dibutuhkan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Baja Ringan:

  1. Jenis Baja Ringan: Baja ringan hadir dalam beberapa jenis yang umum digunakan, seperti baja ringan tipe C dan tipe Z. Kedua tipe ini memiliki bentuk penampang yang berbeda dan sering digunakan untuk rangka atap. Harga baja ringan tipe C biasanya lebih murah dibanding tipe Z karena tipe Z sering digunakan untuk struktur yang lebih kuat dan stabil.
  2. Ukuran dan Ketebalan: Ketebalan baja ringan biasanya berkisar antara 0,20 mm hingga 1,00 mm. Semakin tebal baja ringan, harganya akan semakin mahal. Ukuran dan panjang baja ringan juga turut menentukan harga karena baja ringan dijual per batang atau per meter.
  3. Kualitas Baja: Baja ringan terbuat dari baja galvanis atau galvalum yang dilapisi lapisan anti karat. Baja galvanis menggunakan lapisan seng (zinc) sedangkan galvalum menggunakan lapisan aluminium dan seng. Baja ringan galvalum umumnya lebih mahal karena ketahanan korosinya lebih baik dibanding galvanis.
  4. Lokasi dan Ketersediaan: Lokasi tempat Anda membeli baja ringan juga mempengaruhi harga. Di daerah-daerah yang jauh dari pusat produksi atau distribusi, harga baja ringan bisa lebih tinggi karena adanya biaya pengiriman tambahan.
  5. Merek dan Produsen: Merek baja ringan terkenal yang memiliki reputasi baik di pasaran sering kali menawarkan produk dengan harga lebih tinggi karena kualitas yang sudah terjamin. Namun, ada juga produk baja ringan lokal yang lebih terjangkau dengan kualitas yang tidak kalah baik.

Rata-Rata Harga Baja Ringan di Pasaran:

  • Baja Ringan Tipe C: Harga berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 70.000 per batang (6 meter), tergantung ketebalannya.
  • Baja Ringan Tipe Z: Harga rata-rata Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per batang (6 meter), tergantung ketebalannya.
  • Baja Ringan Galvanis: Mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 80.000 per batang.
  • Baja Ringan Galvalum: Bisa mencapai Rp 40.000 hingga Rp 100.000 per batang, tergantung pada kualitas dan ketebalan lapisannya.

Survei Lokasi Pembangunan: Pentingnya dan Tahapan Pelaksanaannya

Survei lokasi pembangunan adalah langkah awal yang krusial dalam proses perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi. Tujuan utama dari survei ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai kondisi fisik, lingkungan, sosial, serta legalitas lahan yang akan digunakan. Informasi tersebut sangat penting agar proses pembangunan dapat berjalan efektif, efisien, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pentingnya Survei Lokasi

  1. Identifikasi Potensi dan Kendala: Survei lokasi membantu mengidentifikasi potensi dan kendala yang ada di area pembangunan. Misalnya, survei topografi untuk mengetahui kondisi tanah, ketinggian lahan, serta potensi bencana seperti banjir atau tanah longsor.
  2. Penentuan Desain yang Tepat: Hasil survei memberikan panduan dalam penentuan desain konstruksi yang paling sesuai. Desain bangunan harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemiringan lahan, jenis tanah, dan kondisi cuaca di lokasi.
  3. Kepatuhan terhadap Regulasi: Survei lokasi juga bertujuan memastikan bahwa proyek pembangunan memenuhi semua persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku, baik dalam hal izin lahan, tata ruang, maupun dampak lingkungan.
  4. Perencanaan Anggaran dan Waktu: Dengan data yang akurat dari survei, pengembang bisa menyusun estimasi anggaran dan jadwal yang realistis. Tanpa survei yang tepat, risiko terjadinya pembengkakan biaya dan keterlambatan proyek akan semakin besar.

Jenis-Jenis Survei Lokasi

  1. Survei Topografi: Survei ini mencakup pengukuran dan pemetaan kontur tanah, elevasi, serta fitur-fitur alam seperti sungai, bukit, dan lembah. Hasil survei ini digunakan untuk merencanakan tata letak bangunan.
  2. Survei Geoteknik: Bertujuan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan tanah. Survei ini melibatkan pengujian karakteristik tanah seperti daya dukung tanah, stabilitas lereng, serta keberadaan air tanah. Informasi ini penting untuk menentukan jenis pondasi yang akan digunakan.
  3. Survei Hidrologi: Dilakukan untuk memahami sistem aliran air di lokasi, baik permukaan maupun bawah tanah. Survei ini diperlukan terutama di daerah rawan banjir atau genangan air.
  4. Survei Lingkungan: Fokus pada dampak pembangunan terhadap lingkungan sekitar, termasuk flora, fauna, dan kualitas udara. Hasil survei ini sering kali menjadi syarat dalam mendapatkan izin AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
  5. Survei Sosial dan Ekonomi: Penting untuk memahami kondisi masyarakat di sekitar lokasi pembangunan. Survei ini membantu dalam mengidentifikasi potensi dampak sosial yang mungkin timbul, seperti gangguan aktivitas masyarakat atau kebutuhan relokasi.

Tahapan Survei Lokasi Pembangunan

  1. Studi Pendahuluan: Pada tahap ini, pengembang mengumpulkan informasi awal mengenai lokasi pembangunan, seperti peta wilayah, data iklim, dan dokumen perizinan yang relevan.
  2. Pengukuran Lapangan: Tim survei turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengukuran fisik menggunakan alat-alat seperti theodolite, GPS, dan drone untuk pemetaan udara. Pada tahap ini juga dilakukan pengambilan sampel tanah dan air jika diperlukan.
  3. Pengolahan Data: Setelah data terkumpul, dilakukan pengolahan dan analisis untuk menghasilkan peta, diagram, serta laporan yang menggambarkan kondisi lokasi secara menyeluruh.
  4. Penyusunan Laporan: Hasil dari survei dituangkan dalam laporan yang akan digunakan sebagai dasar untuk perencanaan detail proyek pembangunan. Laporan ini biasanya mencakup rekomendasi desain, analisis risiko, dan solusi teknis yang dibutuhkan.
  5. Presentasi Hasil Survei: Laporan survei biasanya disampaikan kepada pemangku kepentingan, termasuk pengembang, arsitek, dan kontraktor untuk didiskusikan lebih lanjut sebelum pelaksanaan pembangunan dimulai.

Tantangan dalam Survei Lokasi Pembangunan

Beberapa tantangan yang sering dihadapi dalam survei lokasi antara lain:

  • Aksesibilitas Lokasi: Beberapa lokasi pembangunan mungkin sulit dijangkau karena medan yang berat atau minimnya infrastruktur jalan.
  • Cuaca dan Iklim: Kondisi cuaca buruk dapat menghambat proses survei, terutama jika dilakukan di daerah dengan curah hujan tinggi atau rawan bencana.
  • Kendala Legalitas: Masalah hukum terkait status lahan atau izin pembangunan dapat memperlambat proses survei dan menunda proyek.

Jasa Pembuatan Kolam Ikan: Membuat Kolam Impian Anda Menjadi Nyata

Memiliki kolam ikan di halaman rumah bukan hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga memberikan suasana tenang dan rileks. Keindahan kolam ikan yang dipadukan dengan suara gemericik air mampu menciptakan atmosfer alami yang menenangkan pikiran. Bagi banyak orang, memiliki kolam ikan menjadi impian, namun proses pembuatannya bisa jadi cukup rumit. Inilah saatnya jasa pembuatan kolam ikan hadir sebagai solusi.

Mengapa Menggunakan Jasa Pembuatan Kolam Ikan?

Pembuatan kolam ikan bukan hanya tentang menggali tanah dan mengisi air. Ada banyak aspek teknis yang perlu dipertimbangkan, seperti desain, pemilihan material, sirkulasi air, pencahayaan, dan penempatan tanaman air yang tepat. Berikut beberapa alasan mengapa menggunakan jasa profesional lebih menguntungkan:

  1. Desain Sesuai Keinginan: Penyedia jasa pembuatan kolam ikan akan membantu merancang kolam sesuai dengan gaya dan keinginan Anda. Baik itu kolam minimalis, natural, atau kolam modern dengan fitur air mancur, mereka dapat menyesuaikan desain dengan kondisi lahan yang ada.
  2. Pengetahuan Teknis: Ahli kolam ikan memahami aspek-aspek teknis seperti pengaturan sistem filtrasi, pompa air, hingga sirkulasi yang baik untuk menjaga kesehatan ikan dan kejernihan air. Kesalahan dalam pemasangan dapat menyebabkan kolam cepat kotor atau bahkan membahayakan ikan.
  3. Material Berkualitas: Mereka juga mengetahui material terbaik yang tahan lama dan sesuai untuk kolam ikan. Penggunaan material berkualitas akan memastikan kolam tidak mudah bocor atau rusak dalam jangka panjang.
  4. Efisiensi Waktu dan Biaya: Dengan menggunakan jasa profesional, Anda tidak perlu repot mengurus sendiri semua tahapan pembangunan. Ini juga menghemat biaya jangka panjang karena mereka dapat mencegah kesalahan yang bisa mahal untuk diperbaiki.
  5. Perawatan dan Perbaikan: Selain pembuatan, banyak penyedia jasa juga menawarkan layanan perawatan berkala dan perbaikan kolam. Ini sangat penting agar kolam tetap bersih dan sehat untuk ikan-ikan di dalamnya.

Proses Pembuatan Kolam Ikan

Secara umum, proses pembuatan kolam ikan melalui beberapa tahapan, yaitu:

  1. Konsultasi dan Perencanaan: Langkah pertama adalah mendiskusikan kebutuhan dan preferensi Anda. Penyedia jasa akan mengunjungi lokasi dan memberikan saran terkait desain yang sesuai dengan ukuran dan karakter lahan.
  2. Desain dan Pengukuran: Setelah rencana disetujui, mereka akan membuat desain detil, lengkap dengan ukuran, jenis material yang digunakan, dan sistem filtrasi yang tepat.
  3. Pembangunan Kolam: Proses pembangunan dimulai dengan penggalian tanah, pemasangan material (seperti semen, batu, atau liner kolam), instalasi sistem filtrasi dan pompa, serta penataan elemen dekoratif seperti batu atau tanaman air.
  4. Pengisian Air dan Penyesuaian: Setelah kolam selesai dibangun, kolam diisi dengan air dan dilakukan penyesuaian sistem filtrasi serta sirkulasi. Penyedia jasa juga akan memantau kondisi air sebelum kolam siap untuk diisi ikan.

Jenis Kolam Ikan yang Bisa Dibuat

Ada beberapa jenis kolam ikan yang bisa dibuat, tergantung pada tujuan dan estetika yang diinginkan, antara lain:

  • Kolam Ikan Hias: Biasanya dibuat untuk menampung ikan koi atau ikan hias lainnya. Desainnya lebih fokus pada keindahan, baik dari segi bentuk kolam maupun dekorasi sekitarnya.
  • Kolam Ikan Terpal: Jenis ini lebih sederhana dan sering digunakan untuk budidaya ikan. Kolam terpal umumnya lebih mudah dibuat dan lebih murah biayanya.
  • Kolam Ikan Alami: Didesain menyerupai kolam alami dengan air yang mengalir, tanaman air, dan batu-batuan yang ditempatkan secara alami.

tips untuk membuat taman hias

Membuat taman hias di rumah bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk memperindah lingkungan sekitar dan memberikan kesan segar serta asri. Berikut adalah langkah-langkah dasar dan tips untuk membuat taman hias yang menarik:

1. Perencanaan Desain Taman

Sebelum mulai menanam, penting untuk merencanakan desain taman. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan antara lain:

  • Ukuran Lahan: Tentukan area yang akan digunakan untuk taman. Untuk lahan kecil, Anda bisa memanfaatkan pot gantung atau vertikal garden.
  • Tema Taman: Pilih tema yang sesuai dengan gaya rumah Anda, misalnya taman tropis, minimalis, atau taman dengan konsep Jepang.
  • Pemilihan Tanaman: Sesuaikan jenis tanaman dengan tema yang diinginkan dan kondisi lingkungan (seperti intensitas cahaya dan kelembapan).

2. Persiapan Lahan

Setelah desain direncanakan, langkah berikutnya adalah mempersiapkan lahan:

  • Bersihkan Area: Singkirkan rumput liar dan bebatuan di area yang akan dijadikan taman.
  • Penggemburan Tanah: Gemburkan tanah agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Jika tanah terlalu keras, tambahkan pupuk kompos untuk memperbaiki teksturnya.

3. Pemilihan Tanaman

Tanaman hias adalah elemen utama dalam sebuah taman. Beberapa pilihan tanaman yang umum digunakan di taman hias antara lain:

  • Tanaman Bunga: Seperti mawar, anggrek, atau bougenville untuk memberikan warna pada taman.
  • Tanaman Daun Hias: Seperti tanaman paku-pakuan, monstera, atau tanaman kaktus jika Anda menginginkan perawatan yang lebih sederhana.
  • Tanaman Rambat: Misalnya tanaman sirih gading atau bunga telang untuk taman vertikal atau pagar.

4. Pengaturan Hardscape

Hardscape adalah elemen non-tanaman yang bisa menambah estetika taman. Beberapa contoh hardscape adalah:

  • Batu Alam dan Kerikil: Bisa digunakan untuk membuat jalur setapak atau batas-batas tanaman.
  • Pohon Buatan atau Patung Hias: Bisa menjadi fokus atau elemen sentral di taman.
  • Air Mancur atau Kolam Mini: Elemen air bisa menambah suasana sejuk dan segar pada taman.

5. Penanaman dan Penyusunan Tanaman

Ketika mulai menanam, perhatikan komposisi dan penataan tanaman. Beberapa tips:

  • Tanaman Tinggi di Belakang: Letakkan tanaman yang lebih tinggi di bagian belakang atau sudut taman agar tidak menghalangi tanaman yang lebih rendah.
  • Tanaman Rendah di Depan: Tanam tanaman yang pendek atau berukuran kecil di bagian depan agar terlihat lebih rapi.
  • Tanaman Berwarna Kontras: Pilih tanaman dengan warna yang saling melengkapi agar terlihat menarik, seperti menggabungkan bunga kuning dengan bunga ungu.

6. Perawatan Taman

Merawat taman hias adalah kunci agar taman selalu terlihat indah dan sehat:

  • Penyiraman: Siram tanaman secara rutin, terutama di pagi atau sore hari agar tanah tetap lembab.
  • Pemangkasan: Lakukan pemangkasan secara berkala untuk menjaga bentuk tanaman agar tetap rapi dan tidak tumbuh terlalu liar.
  • Pupuk: Beri pupuk organik atau pupuk NPK secara rutin agar tanaman mendapat nutrisi yang cukup.

7. Dekorasi Tambahan

Anda bisa menambahkan berbagai dekorasi untuk mempercantik taman, seperti:

  • Lampu Taman: Untuk memberikan pencahayaan saat malam hari.
  • Pot Keramik atau Gerabah Unik: Pot dengan desain menarik bisa menjadi elemen tambahan yang mempercantik taman.
Kembali ke Atas

Reset password

Enter your email address and we will send you a link to change your password.

Get started with your account

to save your favourite homes and more

Sign up with email

Get started with your account

to save your favourite homes and more

By clicking the «SIGN UP» button you agree to the Terms of Use and Privacy Policy
Powered by Estatik