perumahan

Analisa pekerjaan plesteran

Cara menghitung RAB pekerjaan plesteran adalah dengan menghitung volume luasan dinding yang akan dihitung dalam m2, kemudian volume tersebut dikalikan harga satuan pekerjaan plesteran per 1 m2, untuk menghitung harga plesteran per 1 m2 dapat menggunakan koefisien analisa harga dibawah yang bersumber dari Standar Nasional Indonesia ( SNI ) 2008.

Cara Menggunakanya kita pilih salah satu koefisien dibawah ini yang sesuai dengan bahan yang akan digunakan kemudian kalikan saja koefisien tersebut dengan harga material atau tenaga, kemudian dijumlahkan, nah hasil penjumlahan tersebut merupakan harga per 1 m2.

 

analisa harga plasteran pekanbaru
analisa harga plasteran pekanbaru
  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 1 PP, tebal 15 mm

Bahan

PC  = 15,504 KG
PP  = 0,016 M3
Tenaga kerja
Pekerja  = 0,300 OH
Tukang batu = 0,150 OH
Kepala tukang  = 0,015 OH
Mandor  = 0,015 OH

  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 2 PP, tebal 15 mm

Bahan

PC = 10,224 KG
PP =  0,020 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,300 OH
Tukang batu = 0,150 OH
Kepala tukang = 0,015 OH
Mandor =  0,015 OH

  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 3 PP, tebal 15 mm

Bahan

PC = 7,776 KG
PP = 0,023 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,300 OH
Tukang batu = 0,150 OH
Kepala tukang = 0,015 OH
Mandor = 0,015 OH

  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 4 PP, tebal 15 mm

Bahan

PC =g 6,240 KG
PP = 0,024 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,300 OH
Tukang batu = 0,150 OH
Kepala tukang = 0,015 OH
Mandor = 0,015 OH

  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 5 PP, tebal 15 mm

Bahan

PC = 5,184 KG
PP = 0,026 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,300 OH
Tukang batu = 0,150 OH
Kepala tukang = 0,015 OH
Mandor = 0,015 OH

  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 6 PP, tebal 15 mm

Bahan

PC = 4,416 KG
PP = 0,027 M3
Tenaga kerja
Pekerja =0,300 OH
Tukang batu = 0,150 OH
Kepala tukang = 0,015 OH
Mandor = 0,015 OH

  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 7 PP, tebal 15 mm

Bahan

PC = 3,936 KG
PP = 0,028 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,300 OH
Tukang batu = 0,150 OH
Kepala tukang = 0,015 OH
Mandor =0,015 OH

  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 8 PP, tebal 15 mm

Bahan

PC = 3,456 KG
PP = 0,029 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,300 OH
Tukang batu = 0,150 OH
Kepala tukang = 0,015 OH
Mandor = 0,015 OH

  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : ½ KP : 3 PP, tebal 15 mm

Bahan
PC = 5,760 KG
KP = 0,003 M3
PP = 0,013 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,360 OH
Tukang batu = 0,120 OH
Kepala tukang = 0,012 OH
Mandor = 0,018 OH

  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 2 KP : 8 PP, tebal 15 mm

Bahan
PC = 3,000 KG
KP = 0,005 M3
PP = 0,020 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,360 OH
Tukang batu = 0,120 OH
Kepala tukang = 0,012 OH
Mandor = 0,018 OH

  • Membuat 1 m2 plesteran 1 SM : 1 KP : 1 PP, tebal 15 mm

Bahan
SM = 0,009 M3
KP = 0,009 M3
PP = 0,009 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,360 OH
Tukang batu = 0,120 OH
Kepala tukang = 0,012 OH
Mandor = 0,018 OH

  • Membuat 1 m2 plesteran 1 SM : 1 KP : 2 PP, tebal 15 mm

Bahan
SM = 0,007 M3
KP = 0,007 M3
PP = 0,015 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,360 OH
Tukang batu = 0,120 OH
Kepala tukang = 0,012 OH
Mandor = 0,018 OH

  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 2 PP, tebal 20 mm

Bahan

PC = 13,632 KG
PP = 0,027 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,400 OH
Tukang batu = 0,200 OH
Kepala tukang = 0,020 OH
Mandor = 0,022 OH

  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 3 PP, tebal 20 mm

Bahan

PC = 10,368 KG
PP = 0,031 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,260 OH
Tukang batu = 0,200 OH
Kepala tukang = 0,020 OH
Mandor = 0,013 OH

  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 4 PP, tebal 20 mm

Bahan

PC = 8,320 KG
PP = 0,032 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,400 OH
Tukang batu = 0,200 OH
Kepala tukang = 0,020 OH
Mandor = 0,022 OH

  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 5 PP, tebal 20 mm

Bahan

PC = 6,912 KG
PP = 0,035 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,400 OH
Tukang batu = 0,200 OH
Kepala tukang = 0,020 OH
Mandor = 0,022 OH

  • Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 6 PP, tebal 20 mm

Bahan

PC = 5,888 KG
PP = 0,036 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,400 OH
Tukang batu = 0,200 OH
Kepala tukang = 0,020 OH
Mandor = 0,022 OH

  • Membuat 1 m2 plesteran 1 SM : 1 KP : 2 PP, tebal 20 mm

Bahan
SM = 0,009 M3
KP = 0,009 M3
PP = 0,018 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,440 OH
Tukang batu = 0,220 OH
Kepala tukang = 0,022 OH
Mandor = 0,022 OH

  • Membuat 1 m2 Berapen 1 PC : 5 PP, tebal 15 mm

Bahan

PC = 5,184 KG
PP = 0,026 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,150 OH
Tukang batu = 0,075 OH
Kepala tukang = 0,008 OH
Mandor = 0,008 OH

  • Membuat 1 m’ Plesteran Skoning lebar 10 mm 1 PC : 2 PP.

Bahan

PC = 0,500 KG
PP = 0,013 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,080 OH
Tukang batu = 0,400 OH
Kepala tukang = 0,040 OH
Mandor = 0,004 OH

  • Membuat 1 m2 Plesteran Granit , 1 PC : 2 Granit, tebal 10 mm

Bahan

PC = 10,000 KG
Batu granit = 15,000 KG
Tenaga kerja
Pekerja = 0,450 OH
Tukang batu = 0,225 OH
Kepala tukang = 0,023 OH
Mandor = 0,023 OH

  • Membuat 1 m2 Plesteran Teraso , 1 PC : 2 Batu Teraso, tebal 10 mm

Bahan

PC = 10,000 KG
Batu teraso = 15,000 KG
Tenaga kerja
Pekerja = 0,450 OH
Tukang batu = 0,225 OH
Kepala tukang = 0,023 OH
Mandor = 0,023 OH

  • Membuat 1 m2 Plesteran Ciprat / Kamprotan 1 PC : 2 PP

Bahan

PC = 4,320 KG
PP = 0,006 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,300 OH
Tukang batu = 0,100 OH
Kepala tukang = 0,010 OH
Mandor = 0,015 OH

  • Membuat 1 m2 finishing siar pasangan dinding bata merah (=20 m’)

Bahan

PC = 3,108 KG
Tenaga kerja
Pekerja = 0,150 OH
Tukang batu = 0,075 OH
Kepala tukang = 0,008 OH
Mandor = 0,008 OH

  • Membuat 1 m2 finishing siar pasangan dinding conblock ekspose (=8 m’)

Bahan

PC = 1,600 KG
Tenaga kerja
Pekerja = 0,070 OH
Tukang batu = 0,035 OH
Kepala tukang = 0,004 OH
Mandor = 0,004 OH

  • Membuat 1 m2 finishing siar pasangan batu kali adukan 1 PC : 2 PP

Bahan

PC = 6,340 KG
PP = 0,012 M3
Tenaga kerja
Pekerja = 0,300 OH
Tukang batu = 0,150 OH
Kepala tukang = 0,015 OH
Mandor = 0,015 OH

  • Membuat 1 m2 acian

Bahan

PC = 3,250 KG
Tenaga kerja
Pekerja = 0,200 OH
Tukang batu = 0,100 OH
Kepala tukang = 0,010 OH
Mandor = 0,010 OH

koefisien Berdasarkan: SNI 2837:2008

Peran dan Tanggung Jawab Seorang Arsitek

Arsitektur adalah seni dan ilmu merancang bangunan dan struktur yang tidak hanya memenuhi kebutuhan fungsional tetapi juga estetika dan lingkungan. Seorang arsitek memegang peranan krusial dalam dunia desain dan konstruksi, menggabungkan kreativitas dengan teknik untuk menciptakan ruang yang memenuhi berbagai kebutuhan penghuninya. Artikel ini akan mengeksplorasi berbagai aspek dari profesi arsitektur, termasuk tanggung jawab, keterampilan yang dibutuhkan, dan dampaknya terhadap masyarakat.

1. Tanggung Jawab Utama Seorang Arsitek

Arsitek memiliki berbagai tanggung jawab yang mencakup berbagai aspek dari proses perancangan hingga pembangunan. Beberapa tanggung jawab utama meliputi:

  • Perancangan: Arsitek merancang rencana dan gambar kerja untuk bangunan, mulai dari rumah tinggal hingga gedung perkantoran dan infrastruktur publik. Desain mereka harus mempertimbangkan fungsi, estetika, serta integrasi dengan lingkungan sekitar.
  • Konsultasi: Mereka berfungsi sebagai konsultan bagi klien, memberikan saran dan rekomendasi tentang material, metode konstruksi, dan gaya desain. Mereka juga harus memahami dan mengakomodasi keinginan dan kebutuhan klien.
  • Koordinasi: Arsitek bekerja sama dengan insinyur, kontraktor, dan profesional lainnya untuk memastikan bahwa desain dapat diimplementasikan dengan efektif dan aman. Koordinasi yang baik sangat penting untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana.
  • Pengawasan Konstruksi: Selama proses konstruksi, arsitek memantau kemajuan pekerjaan untuk memastikan bahwa konstruksi sesuai dengan desain dan spesifikasi. Mereka juga menyelesaikan masalah yang mungkin muncul selama pembangunan.

2. Keterampilan yang Dibutuhkan

Menjadi seorang arsitek memerlukan kombinasi keterampilan teknis dan kreatif. Beberapa keterampilan kunci meliputi:

  • Kreativitas dan Imajinasi: Arsitek harus mampu memikirkan solusi desain yang inovatif dan estetis yang memenuhi kebutuhan fungsional dan emosional pengguna.
  • Kemampuan Teknis: Pengetahuan mendalam tentang teknik konstruksi, material bangunan, dan software desain seperti CAD (Computer-Aided Design) sangat penting untuk merancang bangunan yang tidak hanya menarik tetapi juga fungsional dan aman.
  • Komunikasi: Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan klien, kontraktor, dan tim proyek lainnya sangat penting. Arsitek harus dapat menjelaskan ide dan konsep mereka dengan jelas dan mendengarkan umpan balik dari berbagai pihak.
  • Kepemimpinan dan Manajemen Proyek: Arsitek sering kali harus memimpin tim dan mengelola proyek dari awal hingga akhir, memastikan bahwa semua aspek proyek terkoordinasi dengan baik dan sesuai jadwal.

3. Dampak Terhadap Masyarakat

Arsitek memainkan peran penting dalam membentuk lingkungan binaan yang kita huni. Dampak dari pekerjaan mereka meliputi:

  • Kualitas Hidup: Desain yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup penghuninya dengan menciptakan ruang yang nyaman, fungsional, dan menyenangkan. Arsitektur yang baik juga dapat meningkatkan efisiensi energi dan dampak lingkungan dari suatu bangunan.
  • Estetika dan Identitas: Arsitektur memberikan karakter dan identitas pada suatu tempat. Bangunan yang dirancang dengan baik dapat menjadi simbol budaya dan sejarah, serta memberikan kontribusi pada keindahan dan karakter urban.
  • Kesejahteraan Sosial: Arsitek berperan dalam merancang ruang publik yang dapat digunakan oleh komunitas, seperti taman, plaza, dan gedung komunitas, yang berkontribusi pada kesejahteraan sosial dan interaksi masyarakat.

4. Pendidikan dan Karier

Menjadi arsitek memerlukan pendidikan formal dan pelatihan profesional. Biasanya, calon arsitek perlu menyelesaikan gelar sarjana di bidang arsitektur, diikuti dengan gelar master dan lisensi profesional. Pendidikan arsitektur mencakup studi tentang desain, sejarah arsitektur, teknik konstruksi, dan teori arsitektur.

 

arsitek pekanbaru

Kesimpulan

Arsitek tidak hanya sekadar merancang bangunan, tetapi juga mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan lingkungan kita dan satu sama lain. Mereka menggabungkan seni dan sains untuk menciptakan ruang yang memenuhi kebutuhan praktis dan estetika, serta memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan. Dengan keterampilan teknis dan kreatif yang luas, arsitek memainkan peran vital dalam membentuk masa depan lingkungan binaan kita.


Semoga artikel ini memberikan gambaran yang jelas mengenai profesi arsitek dan pentingnya peran mereka dalam masyarakat.

Peran Arsitek dalam Mewujudkan Bangunan Ramah Lingkungan

1. Desain Berkelanjutan

  • Prinsip Dasar Desain Berkelanjutan: Menguraikan prinsip-prinsip seperti penggunaan energi terbarukan, efisiensi energi, dan desain yang memanfaatkan pencahayaan dan ventilasi alami.
  • Inovasi dalam Desain: Contoh bagaimana desain inovatif dapat mengurangi konsumsi energi dan dampak lingkungan.

2. Pemilihan Material

  • Material Ramah Lingkungan: Mengidentifikasi jenis material yang lebih ramah lingkungan, seperti bahan daur ulang, bahan dengan jejak karbon rendah, dan material lokal.
  • Efek Material pada Kinerja Bangunan: Bagaimana pemilihan material mempengaruhi performa bangunan dalam hal isolasi, durabilitas, dan dampak lingkungan.

3. Efisiensi Energi

  • Teknik Efisiensi Energi: Berbagai teknik untuk meningkatkan efisiensi energi, termasuk sistem HVAC yang hemat energi, panel surya, dan desain untuk mengurangi kebutuhan pemanasan dan pendinginan.
  • Penggunaan Teknologi Pintar: Implementasi teknologi smart home untuk mengoptimalkan penggunaan energi.

4. Pengelolaan Air

  • Sistem Pengelolaan Air: Teknik untuk mengelola penggunaan air, seperti sistem rainwater harvesting, greywater recycling, dan desain lanskap yang mengurangi limpasan.
  • Pentingnya Pengelolaan Air dalam Desain: Dampak pengelolaan air terhadap keberlanjutan bangunan dan lingkungan sekitar.

5. Keterlibatan dalam Proyek Berkelanjutan

  • Kolaborasi Multidisiplin: Peran arsitek dalam bekerja sama dengan insinyur, desainer interior, dan spesialis lingkungan untuk memastikan keberhasilan proyek berkelanjutan.
  • Standar dan Sertifikasi: Menerapkan standar dan sertifikasi seperti LEED (Leadership in Energy and Environmental Design) dan BREEAM (Building Research Establishment Environmental Assessment Method).

6. Studi Kasus

  • Contoh Bangunan Ramah Lingkungan: Menyajikan studi kasus bangunan yang berhasil mengintegrasikan prinsip-prinsip ramah lingkungan.
  • Pelajaran dari Proyek: Apa yang bisa dipelajari dari proyek-proyek ini dan bagaimana arsitek dapat menerapkan pelajaran tersebut pada proyek mereka sendiri.

Kesimpulan

  • Tantangan dan Peluang: Mengidentifikasi tantangan yang dihadapi arsitek dalam mewujudkan bangunan ramah lingkungan dan peluang yang ada untuk inovasi lebih lanjut.
  • Peran Masa Depan Arsitek: Bagaimana arsitek dapat terus berkontribusi terhadap pembangunan yang lebih berkelanjutan di masa depan.

Referensi dan Bacaan Lanjut

  • Sumber Informasi: Menyediakan daftar bacaan tambahan atau referensi untuk pembaca yang ingin mendalami topik lebih lanjut.

Dengan kerangka ini, artikel Anda dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana arsitek berperan dalam menciptakan bangunan ramah lingkungan dan apa saja yang terlibat dalam proses tersebut.

Cara memaksimalkan Lahan Minimalis

Keterbatasan lahan seharusnya tidak lagi menjadi masalah dalam membuat desain interior rumah minimalis. Beragam inovasi desain dan siasat penataan ruang bisa kamu terapkan untuk mengatasi permasalah dalam desain interior rumah minimalis, baik dengan kreativitas sendiri maupun melalui bantuan desainer profesional. Salah satu cara yaitui dengan menerapkan Tata Ruang Open Space.

Tata ruang terbuka (open space) pada desain interior rumah minimalis yang dibuat oleh para pengembang bukanlah sebuah kekurangan. Justru penataan ruang seperti ini adalah solusi untuk memaksimalkan lahan terbatas pada desain interior rumah minimalis.

Minimnya dinding pembatas membuat ruangan terlihat lebih luas dibandingkan dengan ukuran aslinya. Untuk membagi area dalam tata ruang open space bisa dilakukan dengan menempatkan furnitur sebagai sekat ruangan, seperti rak terbuka, atau membedakan motif lantai pada tiap-tiap area. Tak hanya itu, penggunaan furnitur multifungsi pun sangat berguna dalam tata ruang open space, misalnya menjadikan meja kerja sekaligus meja makan.

Perhatikan Ini Saat Gunakan Pintu Kaca Geser

Pintu geser atau sliding door kini semakin diminati terutama untuk rumah modern minimalis. Pasalnya pintu geser bisa menjadi alternatif dekorasi yang akan membuat ruangan menjadi lebih lapang.

Berbeda dengan pintu biasa, pintu geser tidak memakan ruang untuk daun pintunya saat dibuka. Untuk rumah berukuran kecil, ini sangat membantu menghemat tempat.

Salah satu varian pintu geser adalah pintu geser kaca. Tak cuma menghemat ruang, pintu ini bisa menampilkan kesan lebih lapang, terutama bila digunakan untuk penghubung antara ruang tengah dan ruang belakang.

Pandangan yang tak terhalang menuju taman di belakang rumah akan menimbulkan kesan rumah yang luas.

Namun, pintu geser kaca membutuhkan perhatian lebih daripada pintu biasa. Berikut ini adalah permasalahan yang kerap muncul dari pintu geser dadn cara mengatasinya:

Berjamur

Jamur kaca terlihat seperti kerak, membuat pintu terlihat kusam dan buram. Jamur ini lebih banyak terlihat pada bagian sudut pintu, meski juga muncul di bagian tengah kaca.

Pandangan Anda melalui kaca pun tak sebening biasanya. Untuk mencegahnya, lap pintu kaca dengan pembersih cermin dan jendela setiap minggu. Keringkan setiap kali Anda melihat percikan air yang menempel.

Berisik saat dibuka

Tak hanya memerhatikan kondisi kacanya, Anda pun harus memerhatikan penahan pintu yang terbuat dari karet atau busa yang direkatkan di sepanjang tepi pintu geser tersebut. Karet ini berfungsi sebagai bantalan agar tidak menimbulkan suara berisik saat dibuka.

Jika Anda mulai mendengar ada suara yang tak nyaman didengar ketika pintu dibuka, ini menandakan karet mulai menipis. Mintalah bantuan ahli bangunan untuk mengganti karet pintu.

Susah dibuka

Jika pintu mulai terasa ‘seret’ ketika dibuka, penyebabnya adalah roda atau railing yang mulai berkerak. Bersihkan area bawah pintu, terutama bagian rodanya setiap minggu dengan menggunakan lap basah.

Pastikan tidak ada sisa tanah atau debu yang menempel yang akan membuat pintu susah dibuka. Tambahkan pelumas di bagian roda agar dapat berputar sempurna.

Sarang debu dan semut

Perhatikan bantalan di bagian bawah pintu kaca serta lajur yang dilalui roda pintu. Jika Anda tak pernah membersihkannya, bagian bawah pintu ini sering menjadi sarang hewan-hewan kecil, seperti semut, bahkan kecoa berukuran kecil.

Sapu lajur roda lalu bersihkan dengan lap yang sudah direndam detergen atau cairan pel.

9 Cara Cerdas Memilih Rumah yang Baik di Perumahan

cerdas memilih rumah
Membeli rumah hampir sama rumitnya dengan mencari pasangan hidup karena akan menjadi milik kita selamanya. Memilih rumah yang baik akan cukup menyita energi karena kita harus hati-hati untuk menghindari salah langkah dan kecewa dikemudian hari. Memilih rumah di perumahan misalnya, bisa menjadi satu alternatif untuk kamu yang kebetulan sedang mencari rumah.
Rumah di perumahan otomatis akan memberikan kamu banyak keuntungan misalnya tetangga baru dan pengalaman baru hidup bersama dengan komunitas besar. Saat ini banyak pengembang yang membangun perumahan. Mulai dari pengembang kecil yang membangun sepuluh hingga dua puluh rumah, hingga pengembang kelas kakap yang sanggup membangun ratusan rumah dengan berbagai bentuk dan ukuran.
Selain pembangunan rumah, para pengembang juga membangun pertokoan, fasilitas umum dan sarana olahraga untuk menarik perhatian calon pembeli.
Untuk kamu yang tertarik membeli rumah di kawasan perumahan, baiknya melakukan beberapa hal di bawah ini.
Mengumpulkan Brosur
Courtesy: konsultantokoonline.com

Courtesy: konsultantokoonline.com
Banyak perumahan yang menawarkan banyak hal untuk calon pembeli seperti kamu. Kini yang harus kamu lakukan mencari informasi sebanyak-banyaknya soal aneka perumahan terbaik termasuk juga harga-harganya. Kumpulkan brosur-brosur promosi perumahan. Teliti semua kemudahannya juga harganya. Pastikan juga perumahan yang kamu incar memiliki kemudahan akses untuk kendaraan umum atau jalan tol bila  berada di pinggiran kota.
Survei
Courtesy: sp.beritasatu.com

Courtesy: sp.beritasatu.com
Langkah ini bisa disebut langkah kelanjutan dari informasi yang sudah kamu dapatkan. Kamu bisa langsung mengunjungi rumah yang kamu incar dari beberapa informasi yang kamu dapatkan.
Setelah mengunjungi rumah yang diincar, kamu tidak perlu langsung memutuskan. Karena masih banyak perumahan-perumahan di sekitar yang bisa kamu bandingkan sebelum mengambil keputusan.
Yang harus diketahui saat melakukan survei rumah di kawasan perumahan misalnya:
  • Arah Rumah
Courtesy: www.primbonbahasajawa.com

Courtesy: www.primbonbahasajawa.com
Hal ini perlu  untuk mengetahui datangnya sinar matahari. Pilihlah rumah yang menghadap sinar matahari pagi karena lebih sehat dan malamnya kondisi rumah kamu tidak akan panas.
  • Taman
Courtesy: http://areamagz.com/

Courtesy: http://areamagz.com/
Apakah rumah tersebut menyediakan taman dan fasilitas umum seperti sarana olah raga dan lain-lain. Fasilitas taman saat ini diperlukan untuk bersosialisasi dengan sesama warga, dan juga taman bermain bagi anak-anak bagi kamu yang sudah berkeluarga.
  • Posisi Rumah
Courtesy: www.forestwander.com

Courtesy: www.forestwander.com
Posisi rumah akan menentukan harga rumah di sebuah perumahan. Misalnya kita mendapatkan posisi rumah di pojokan, maka harganya akan lebih tinggi dibanding rumah yang terletak ditengah-tengah.  Perlu diketahui posisi hook atau pojokan ini sering jadi incaran banyak pembeli karena kamu bisa mengembangkan rumahmu dengan ukuran yang lebih besar.
  • Kondisi Keamanan
Courtesy: komunikasi.um.ac.id

Courtesy: komunikasi.um.ac.id
Pastikan perumahan memiliki fasilitas keamanan seperti satpam atau CCTV. Ini penting untuk rumah masa depan kamu. Beberapa perumahan kecil sering tidak menyediakan fasilitas ini.
Status Rumah
Courtesy: nirwanagemilangproperty.com

Courtesy: nirwanagemilangproperty.com
Biasanya pengembang menyediakan dua pilihan, siap huni atau inden (pembelian barang dengan cara memesan atau membayar lebih dahulu).
Rumah siap huni biasanya rumahnya sudah jadi dan siap ditempati. Kamu bisa melihat rumah secara langsung dan bisa langsung menempati saat sudah membayar atau kreditnya disetujui bank.  Sementara rumah inden artinya kamu hanya bisa memilih lokasi dari gambar peta situs perumahan kemudian menunggu 8 bulan hingga dua tahun untuk proses pembangunan rumah.
Harga Rumah
Courtesy: denmanislandproperty.com

Courtesy: denmanislandproperty.com
Kamu harus bertanya pada pengembang secara teliti. Apakah harga rumah sudah termasuk PPN 10%, biaya Akta Jual Beli (AJB) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Bangunan (BPHTB) dan biaya KPR (provisi, notaris, administrasi, asuransi jiwa).  Bisa juga kamu meminta diskon khusus harga rumah bila seandainya pengembang tidak membayar biaya-biaya tadi.
Kamu juga bisa bertanya apakah pengembang sudah memiliki kerja sama dengan bank untuk kepengurusan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Biasanya kepengurusan KPR di bank yang menjadi langganan pengembang akan memudahkan kamu mendapatkan fasilitas KPR. Tentu saja bila kamu memenuhi syarat.
Untuk mengetahui bank mana saja yang memberikan KPR terbaik, silakan gunakan alat perbandingan KPR di website kami, halomoney.co.id.
Garansi Kerusakan
Courtesy: propertykitacom.blogspot.com

Courtesy: intisari-online.com
Jangan lupa untuk hal yang satu ini yaitu, garansi kerusakan rumah yang kamu beli. Biasanya garansi diberikan selama 3 bulan dari proses serah terima rumah. Waktu tersebut dapat kamu gunakan untuk meminta perbaikan gratis apabila rumah kita bocor, dinding retak atau kerusakan-kerusakan lainnya.
Nah sudah tahu kan, cara cerdas dalam memilih rumah. Bandingkan seluruh informasi yang sudah kamu dapat dari brosur dan pameran perumahan sebelum kamu menentukan pilihan.
sumber : halomoney.co.id
Kembali ke Atas

Reset password

Enter your email address and we will send you a link to change your password.

Get started with your account

to save your favourite homes and more

Sign up with email

Get started with your account

to save your favourite homes and more

By clicking the «SIGN UP» button you agree to the Terms of Use and Privacy Policy
Powered by Estatik